Usai Diduga Dilarang Pasang Visual Peringatan Darurat saat Manggung, Sejumlah Musisi Angkat Bicara
Lambeturah.co.id - Sejumlah musisi menampilkan slogan ‘Peringatan Darurat’ yang disertai dengan visual Burung Garuda berlatar berwarna biru karena ingin membawa gerakan itu dengan ke atas panggung saat mereka tampil.
Namun, mulai tersiar kabar jika penggunaan visual peringatan darurat mulai dilarang di sejumlah acara musik, yang rata-rata beralasan untuk menjaga netralitas dari kepentingan politik tertentu.
Pelarangan yang mulai terjadi akhir-akhir ini di beberapa acara musik sudah diprediksi oleh Baskara Putra, yang juga dikenal dengan mononim Hindia. Musisi Nadin Amizah pun ikut menyuarakan kekecewaannya terhadap pelarangan tersebut.
“Seperti yang sudah diprediksi oleh @wordfangs jika beberapa acara melalui panitianya melarang performer menampilkan materi multimedia yang berunsur politik. Shame (memalukan),” tulisnya dalam Instagram Story dikutip pada Minggu (25/8/2024).
Ia menandai akun @wordfangs milik Baskara Putra, sebagai pencetus gerakan menampilkan visual ‘Peringatan Darurat’ oleh kawan-kawan musisi saat tampil.
Nadin juga menuliskan, “UNTUK MEMISAHKAN SENI DARI POLITIK DAN POLITIK DARI SENI ADALAH UPAYA YANG REPRESIF DAN BODOH. Got someone from the government on your back, babe? (Ada seseorang dari pemerintah yang mendukungmu, sayang?).” Baginya, seni dan politik merupakan dua entitas yang tidak bisa dipisahkan.
Diketahui, dirinya membawa pesan untuk kemerdekaan rakyat Palestina dengan menampilkan tulisan “FREE PALESTINE” besar-besar ke atas panggung We The Fest 2024 pada Juli silam.
Disisi lain, Baskara juga menyarankan penggunaan bendera hingga kaos apabila materi visual Peringatan Darurat tidak bisa ditampilkan di videotron panggung. Ia membagikan tautan milik VNGNC yang bisa diakses untuk diunduh dan digunakan pada beragam platform.
“Sesuai dugaan, mulai muncul beberapa kabar pelarangan visual 'berbau politik' dari berbagai sumber, maka kami siapkan versi file untuk cetak bendera (hires, bisa ukuran besar). File dibantu disiapkan oleh kak @rizqimakbar. Masih di link milik @vngnc http://darurat.vngnc.xyz,” isi unggahan Baskara tersebut.
"Kenapa bendera? Pihak-pihak yang tak suka dan tak nyaman akan JAUH LEBIH ENGGAN naik ke atas panggung dan mencabut banner/bendera, sedangkan layar digital gampang ‘diusili’ karena posisi setup ada di seberang panggung," tulis Baskara.
"Saran pribadi: pasang oleh member sendiri, bukan tim produksi saat changeover/persiapan panggung. Tunggu lagu pertama. Jauh jauh jauh lebih susah diganggu saat pertunjukan sudah dimulai, setidaknya tanpa yang mengintervensi harus berhadapan dengan penonton," tandasnya.