Viral! Aksi Arogansi Wali Murid di SMA Gloria 2 Surabaya, Suruh Murid Sujud dan Mengg**gong karena Anak Diejek

Viral! Aksi Arogansi Wali Murid di SMA Gloria 2 Surabaya, Suruh Murid Sujud dan Mengg**gong karena Anak Diejek
Viral! Aksi Arogansi WViral! Aksi Arogansi Wali Murid di SMA Gloria 2 Surabaya, Suruh Murid Sujud dan Mengg**gong karena Anak Diejekali Murid di SMA Gloria 2 Surabaya, Suruh Murid Sujud dan Menggonggong karena Anak Diejek

Lambeturah.co.id - Sebuah video yang menunjukkan aksi arogansi seorang wali murid di SMA Gloria 2 Surabaya viral di media sosial. Dalam video yang diunggah di platform X oleh akun @PaltiWest2024, seorang pria yang diduga sebagai wali murid mendatangi sekolah tersebut dengan nada emosi, memaksa seorang murid untuk sujud dan menggonggong.

Menurut keterangan yang beredar, pria tersebut merasa tidak terima karena anaknya disebut-sebut diejek oleh teman-temannya di sekolah.

Tidak puas dengan penyelesaian di tingkat sekolah, wali murid yang diketahui berprofesi sebagai pengusaha di Surabaya ini kemudian menunjukkan sikap agresif dan arogan di hadapan siswa dan beberapa orang dewasa lainnya yang berada di lokasi.

Dalam rekaman berdurasi sekitar satu menit, tampak wali murid tersebut berbicara dengan nada tinggi dan menunjuk-nunjuk seorang murid.

Ia bahkan meminta murid tersebut untuk bersujud di depannya sebagai bentuk permintaan maaf, serta meminta murid itu menirukan suara anjing sebagai bentuk "hukuman".

Aksi ini segera mendapat respons negatif dari warganet yang menilai tindakan tersebut sangat tidak pantas, terlebih di lingkungan pendidikan.

Beberapa komentar menyayangkan sikap wali murid tersebut yang dianggap terlalu berlebihan dan tidak memberikan contoh yang baik kepada anak-anak. 

Setelah insiden ini viral, diketahui bahwa pihak sekolah dan wali murid akhirnya mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini secara damai.

Kedua belah pihak dikabarkan telah melakukan mediasi, dan wali murid yang bersangkutan juga telah meminta maaf atas tindakannya.

Pihak sekolah berkomitmen untuk lebih memperhatikan komunikasi antara orang tua dan murid agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

Warganet berharap bahwa kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menjaga emosi dan mencari solusi yang baik dalam menyikapi masalah.

Mereka juga berharap sekolah dapat menegakkan aturan dan memberikan perlindungan yang maksimal bagi setiap murid.