Viral Anak Main Roleplay di TikTok, Psikiater Ingatkan Bahaya yang Tak Disadari

Ia menambahkan permainan roleplay tengah viral dan berpotensi mempengaruhi kemampuan anak dalam menilai realitas.

Viral Anak Main Roleplay di TikTok, Psikiater Ingatkan Bahaya yang Tak Disadari
Viral Anak Main Roleplay di TikTok, Psikiater Ingatkan Bahaya yang Tak Disadari

Lambeturah.co.id - Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang ayah yang memarahi anak perempuannya karena bermain roleplay (RP) di platform media sosial.

Usai ditelusuri, ternyata si anak ini melakukan RP dengan sejumlah pengguna TikTok yang bahkan tidak dikenalnya.

Parahnya lagi, konten RP yang dilakukan telah berbau dewasa sampai-sampai bocah itu diceritakan sudah memiliki anak yang perannya dimainkan oleh user TikTok lain.

Sontak, fenomena ini menarik perhatian psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKj. 

"Jadi anak dan remaja itu jelas masih ada pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan dan perkembangan ini bukan hanya fisik saja, tapi juga pertumbuhan dan perkembangan mental emosional," katanya, dikutip pada Senin (19/6/2023).

"Itu akan tersimpan di alam bawah sadar anak, menjadi traumatis gitu. Setiap anak di fase umurnya bisa berkembang ke arah positif atau negatif tergantung bagaimana interaksi dan konflik yang terjadi di fase umur itu, Misalnya di melakukan permainan roleplay tadi, pembentukan jati dirinya itu menjadi rusak karena yang tadinya harusnya sesuai dengan norma nilai tapi menjadi kacau, dan menimbulkan kebingungan terhadap masalah psikologisnya," tambahnya.

Ia menambahkan permainan roleplay tengah viral dan berpotensi mempengaruhi kemampuan anak dalam menilai realitas.

"Kemampuan menilai realitas yang terganggu ini bisa jatuh pada keadaan yang namanya psikotik. Psikotik itu dia tidak bisa membedakan mana yang nyata dan tidak nyata karena dia semakin meyakini bahwa dia sudah memiliki ataupun menjadi seseorang dalam roleplay tersebut. Maturitas atau kematangan sel-sel sarafnya masih belum cukup untuk bisa memahami situasi ini dan dalam pertumbuhan perkembangannya juga jadinya terganggu," pungkasnya.