Viral! Dua Pelajar SMP Diduga Terlibat Perilaku Tidak Senonoh di Kali Kota Plengkung Magelang

Viral! Dua Pelajar SMP Diduga Terlibat Perilaku Tidak Senonoh di Kali Kota Plengkung Magelang
Viral! Dua Pelajar SMP Diduga Terlibat Perilaku Tidak Senonoh di Kali Kota Plengkung Magelang

Lambeturah.co.id - Video yang menghebohkan jagat maya menampilkan sepasang remaja yang diduga melakukan perilaku tidak senonoh di tepi Kali Kota Plengkung, Kota Magelang, pada Sabtu (23/3/2024).

Kejadian tersebut menjadi perhatian serius mengingat pasangan tersebut diduga masih berstatus sebagai pelajar SMP, terlihat dari seragam yang mereka kenakan.

Video yang tidak pantas itu tersebar luas di beberapa akun media sosial Instagram sebelum akhirnya dihapus.

Dalam rekaman tersebut, perbuatan tidak senonoh itu dilakukan pada siang hari, meskipun kedua pelaku tidak menampakkan wajah mereka karena menghadap ke arah lain dari kamera.

Dari pantauan, lokasi kejadian tergolong sepi, terutama pada siang hari, karena jarang dilalui warga dan dikelilingi oleh pohon jati yang rimbun.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Imam Baihaqi, menyatakan kekecewaannya terhadap perbuatan tersebut, terutama karena pelaku masih mengenakan seragam sekolah.

Disdikbud telah mengonfirmasi masalah ini kepada pihak sekolah, meskipun mengungkapkan kesulitan dalam mengidentifikasi pelaku.

"Sudah kami tanyakan ke sekolah, bahwa benar itu pakaian identitas (sekolah itu). Tapi, kalau dari anak (terduga), belum fix karena (dari video yang beredar) tidak terlihat wajahnya," jelas Imam saat dikonfirmasi, Minggu (24/3/2024).

Disdikbud dan sekolah memiliki tanggung jawab untuk melindungi identitas kedua pelajar ini, mengingat mereka masih di bawah umur dan memiliki hak untuk menerima pendidikan.

Imam juga mengecam penyebaran luas video tersebut dan permintaan agar masyarakat tidak mempercayai rumor yang beredar.

"Seperti itu bisa pakai narasi saja, bukan pakai video. Itu malah menyita perhatian masyarakat secara umum. Kalau seperti ini, pendidikan ke depannya bagaimana, kasihan. Nanti anak malu ke sekolah," katanya.

Imam segera berkoordinasi dengan berbagai pihak setelah menerima laporan tersebut, termasuk Satpol PP, kepolisian, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kota Magelang.

Dia juga menekankan pentingnya pendampingan psikologis bagi kedua pelajar ini untuk memastikan mereka tidak terganggu dalam proses pendidikan mereka.

"Supaya anak ini ke depannya tidak merugi, terutama pendidikannya. Hak belajar harus kita pikirkan. Karena sekarang jangan sampai ada anak putus sekolah," tegasnya.

Kasat Reskrim Polres Magelang Kota, AKP Samsudin, mengonfirmasi bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

"Sementara masih dalam tahap penyelidikan," ungkapnya.