Viral! Kisah Pilu Ida Farida: Perlakuan Kasar Saat Jenguk Adik di Polres Metro Bekasi

Viral! Kisah Pilu Ida Farida: Perlakuan Kasar Saat Jenguk Adik di Polres Metro Bekasi
Viral! Kisah Pilu Ida Farida: Perlakuan Kasar Saat Jenguk Adik di Polres Metro Bekasi

Lambeturah.co.id - Seorang wanita bernama Ida Farida mendadak menjadi sorotan publik setelah mengungkapkan pengalaman pahitnya saat berusaha menjenguk adiknya yang ditahan di Polres Metro Bekasi. Dalam video berdurasi 3 menit 33 detik yang diunggah di akun TikTok pribadinya, @idafaridasm, pada Selasa, 18 Maret 2025, Ida menceritakan perlakuan kasar yang ia alami dari pihak kepolisian.

Dalam video tersebut, Ida terlihat mengenakan seragam kerja dan menyampaikan kekecewaannya. Ia menjelaskan, “Saya datang ke sana (Polres Metro Bekasi), saya masih pakai seragam, saya tanyakan kenapa adik saya ditahan,”

Ida mengaku bahwa saat tiba di Polres, ia langsung meminta surat penahanan adiknya, namun permintaannya ditolak dengan alasan bahwa surat tersebut hanya dapat diberikan kepada orangtua, bukan kepada kakak kandung.

Ketika merasa tidak puas dengan jawaban tersebut, Ida berusaha menghubungi rekannya menggunakan telepon genggamnya.

Namun, situasi menjadi tegang ketika ia mengklaim bahwa polisi tiba-tiba menyerangnya dari belakang.

Dalam video tersebut, Ida mengungkapkan bahwa dirinya dipiting, lengannya dipelintir, dan ponselnya dirampas secara paksa.

“Saya diperlakukan seperti maling ayam,” ungkapnya dengan nada emosional.

Ida juga melayangkan permohonan keadilan kepada beberapa pihak penting melalui video tersebut, termasuk Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa, Presiden Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Permohonan ini pun menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Menanggapi berita yang viral tersebut, Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa akhirnya angkat bicara. Ia menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk menerima laporan jika ada perlakuan tidak pantas dari anggotanya. 

“Kalau ibu itu merasa diperlakukan tidak baik, silakan datang, kami tunggu di Paminal Polres untuk pelaporan pada anggota,” kata Mustofa.

Kapolres juga menegaskan bahwa sejumlah anggotanya telah menjalani pemeriksaan oleh Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya setelah video tersebut viral.

“Anggota saya sudah diperiksa sama Propam Polda, sudah langsung dimitigasi,” jelasnya.

Di sisi lain, Mustofa turut mengungkap latar belakang kasus yang menjerat adik Ida, Alwi Alatas.

Menurutnya, Alwi ditahan karena diduga melakukan tindak pidana penggelapan dana ketika menjabat sebagai kepala sebuah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Kabupaten Bekasi.

Kisah Ida Farida ini menjadi viral dan memicu diskusi mengenai perlakuan terhadap keluarga tahanan serta pentingnya transparansi dalam proses hukum. Publik pun menantikan langkah selanjutnya dari pihak kepolisian terkait kasus ini.