Viral Pengadilan Negeri Jepara Dibanjiri Karangan Bunga

Viral Pengadilan Negeri Jepara Dibanjiri Karangan Bunga
Viral Pengadilan Negeri Jepara Dibanjiri Karangan Bunga

Lambeturah.co.id - Menjelang pembacaan pledoi atau pembelaan Daniel Frits Maurits Tangkilisan dan penasehat hukumnya terkait tuntutan Jaksa Penuntut Umum, Ida Fitriyani dan Irfan Surya Hartadi yang bakal disampaikan di persidangan pada Selasa (26/3-2026) pukul 13.30 WIB, Pengadilan Negeri Jepara pagi tadi kebanjiran karangan bunga.

Sebelumnya, dalam persidangan yang mengagendakan pembacaan tuntutan jaksa penuntut umum yang digelar 19 Maret 2024, Daniel dituntut hukuman penjara 10 bulan dikurangi masa tahanan dan denda Rp5 juta.

Terlihat Sekitar 40 karangan bunga yang dikirim oleh sejumlah elemen masyarakat Jepara ini berisi permohonan agar majelis hakim yang memeriksa dan mengadili Daniel agar bertindak adil dan membebaskan Daniel. 

Majeis hakim yang memeriksa dan mengadili terdakwa Daniel adalah Parlin Mangatas Bona Bona Tua, Joko Ciptanto dan Muhammad Yusuf Sembiring.

Diantara karangan bunga yang memenuhi pagar Pengadilan Negeri Jepara ini adalah dari Lingkar Juang Karimunjawa, Komunitas SAVE Karimunjawa, LMPP Marcab Jepara, Kawali Nasional, DPW Kawali, DPD Pekat IB, Komunitas Pengusaha Wisata dan Kuliner Jepara.

Ada juga karangan bunga dari Srikandi KBGO, Jepara Lestari, Komunitas Hati Nurani Karimunjawa, Komunitas Peduli Danel, WAG Efek Putusan MK, dan Gerakan Aksi Damai #SaveKarimunjawa, Karimunjawa With Love.

Sementara itu, Koordinator pemasangan karangan bunga, Brodin mengungkapkan, aksi ini berupa permohonan yang tulis kepada yang mulia Majelis Hakim untuk membebaskan Daniel, aktivis lingkungan Karimunjawa dari semua hukuman “ Dengan azas In Dubio Pro Natura kami memohon yang mulia majelis hakim membebaskan Daniel,” kata Fahrudinbudayawan Jepara.

Disamping itu sudah dikirim pula Amicus Curiae dari 8 lembaga kepada Majelis Hakim melalui Ketua Pengadilan Negeri Jepara.

Delapan lembaga yang memberikan pendapat hukum terkait dengan perkara Daniel adalah Komnas HAM, Haris Azhar Law Office, Forum Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawiijaya Malang, SAFEnet, HALO, LPKBH UNISNU, AURIGA, dan Institut for Criminal Justice Reform (ICJR).