Viral Wanita Pasien BPJS Sakit Kanker Ngamuk Dipulangkan Gegara Dokter Cuti

Video seorang wanita ngamuk ke tenaga medis di sebuah RSUD tidak disebutkan diduga tidak tangani pasien BPJS yang sakit kanker viral di media sosial.

Viral Wanita Pasien BPJS Sakit Kanker Ngamuk Dipulangkan Gegara Dokter Cuti
Viral Wanita Pasien BPJS Sakit Kanker Ngamuk Dipulangkan Gegara Dokter Cuti

Lambeturah.co.id - Beredar video seorang wanita ngamuk ke tenaga medis di sebuah RSUD yang tidak disebutkan diduga tidak tangani pasien BPJS yang sakit kanker viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun TikTok menunjukkan pasien itu diminta pulang dengan alasan dokter yang menangani kanker tidak berada di tempat dan sedang mengambil cuti.

Kemudian, Akun itu marah dan meminta nomor pribadi dokter guna meminta kepastian pasien. Namun tenaga medis itu menolak memberikannya.

"Saya pengen tanya, apa sih yang terjadi? Kenapa soh dokter sombong sekali? Lebih sombong dari Presiden?. Kalian tenaga medis atau tenaga bengkel?. Saya mau minta nomor Dokter Oky? Kalau tidak bisa memberikan saya harus telepati sama dia?," Katanya.

"Ini pasien dia! Menteri Kesehatan mengatakan pasien wajib dirawat hingga sembuh dari rumah sakit tidak boleh dipulangkan kecuali dalam keadaan sembuh atau mati. Baca enggak Kemenkes! Jangan saya paham saya paham. Mana! Mana nomor Dokter Oky mana! Kalau kalian tidak bisa berikan, mana saya tahu keadaan pasien. Sementara tiap datang disuruh pulang. Tuh pasien udah kurusnya udah begitu, enggak tidur 2 minggu. Ibumu begitu mau enggak," tambahnya.

Akun TikTok @rennypuspaginting ini juga mengaku jika pihak RSUD tidak memberikan kejelasan terkait berapa lama dokter yang menangani mengambil cuti.

"Dia enggak mau kasih nomor Dokter Oky, padahal yang tahu rekam medis dia, yang tahu ngebedel orang tua dia, rumah sakit kalian bobrok, sistem birokrasi begini. Ini salah satu pasien kanker yang disuruh bolak-balik disuruh pulang karena Dokter Oky cuti, enggak tahu sampai berapa lama," ungkapnya.

Akun itu juga memberikan kritik mengkritik perihal kinerja rumah sakit yang memperlakukan pasien berbayar dengan pasien BPJS.

"Hanya karena pasien BPJS kalian giniin. Coba saya lempar uang Rp10 juta ke kalian. Disuruh cari ruangan enggak bisa. BPJS itu bayar tahu nggak. Bukan gratis. Kalian kalau mau protes ke pemerintah bukan ke pasien. Itu pasien bukan binatang hasil bedel," tandasnya.