70 Orang Diperiksa Sebagai Saksi Terkait Pungli di Rutan KPK

Saat ini kami telah melakukan penyelidikan dan telah memeriksa sekitar 70 orang, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur di gedung KPK,

70 Orang Diperiksa Sebagai Saksi Terkait Pungli di Rutan KPK
70 Orang Diperiksa Sebagai Saksi Terkait Pungli di Rutan KPK

Lambeturah.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut terkait adanya pungutan liar atau pungli di rumah tahanan (rutan) KPK. Sebanyak 70 orang saksi sudah diperiksa.

"Saat ini kami telah melakukan penyelidikan dan telah memeriksa sekitar 70 orang," ucap Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur di gedung KPK, Jakarta Selatan, pada Senin (24/7/2023).

"Karena memang pungli ini dilakukan lebih dari satu orang. Pungli ini dilakukan oleh banyak pihak," tambahnya.

Artikel terkait Dewas Temukan Pungli di Rutan KPK, Jumlahnya Mencapai Rp 4 Miliar!

Ia mengaku saat ini penyidikan kasus pungli hanya dilakukan pihak KPK. Kasus itu, bakal dijadikan momen bersih-bersih di KPK.

"Intinya KPK ingin melakukan kegiatan bersih-bersih ini secara total, tidak hanya sepihak. Ini adalah kesempatan bagi kami bagi KPK untuk menghilangkan praktik-praktik pungli tersebut, sekitar dua juta hingga puluhan juta per bulannya," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam diskusi di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/7/2023).

Ia menuturkan setoran pungli itu dikirim lewat rekening yang berkaitan dengan oknum pegawai rutan KPK

"Jadi mereka nyetor melalui rekening di luar instansi KPK. Bahkan dari itu keluar lagi, baru masuk ke KPK. Jadi layer-nya ada tiga," ungkapnya.

Artikel terkait Tak Hanya Pungli, Petugas Rutan KPK juga Kerap Lecehkan Istri Tahanan

Tak hanya itu, Ghufron mengatakan setoran pungli mampu memberikan sejumlah fasilitas tambahan bagi para tahanan. 

"Yang kami temui itu biasanya berkaitan dengan akses untuk memegang handphone, kemudian akses untuk mendapatkan makanan minuman tambahan dari keluarga, akses untuk mendapatkan keringanan," imbuhnya.

"Jadi biasanya yang membayar itu tidak diperintahkan untuk melakukan kerja-kerja, misalnya membersihkan kloset dan lain sebagainya gitu. Itu yang masih terinformasikan," pungkasnya.