Alumni IPDN Diduga Dikeroyok Oknum ASN, Dada Dipukul, Mata Ditutup

Alumni IPDN berinisial AF diduga dikeroyok oleh sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Lampung ketika kerja magang viral di media sosial.

Alumni IPDN Diduga Dikeroyok Oknum ASN, Dada Dipukul, Mata Ditutup
Alumni IPDN Diduga Dikeroyok Oknum ASN, Dada Dipukul, Mata Ditutup

Lambeturah.co.id - Pemuda jebolan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berinisial AF diduga dikeroyok oleh sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Lampung ketika kerja magang viral di media sosial.

Diduga adanya pengeroyokan atas perintah seorang pejabat di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung.

Ironisnya, meski sudah mengalami sesak nafas pengeroyokan itu tetap saja dilakukan. Penganiayaan terhenti saat korban sudah tak sadarkan diri dan dilarikan ke Rumah Sakit.

Korban pun mengalami luka yang cukup parah hingga mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Terkait hal itu, Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra membenarkan hal tersebut. "Benar ada peristiwa itu, kita sudah terima laporannya," ucap Dennis di Mapolresta Bandar Lampung, pada Rabu (9/8/2023).

Dalam laporan dengan nomor LP/ B / 1160 / VIII / 2023/ SPKT / POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG TGL 09 Agustus 2023 itu, korban melaporkan dianiaya oleh atasannya berinisial DRZ," ujar Dennis.

Berdasarkan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) diketahui fakta terlapor juga atasan korban.

"Iya yang dilaporkan itu memiliki jabatan kabid (kepala bidang), tapi lebih lengkapnya kita akan melakukan penyelidikan terkait kabid apa sehingga kita bisa pastikan jabatannya," ungkapnya.

Sementara itu, dari susunan pejabat fungsional di BKD, terlapor berinisial DRZ itu menjabat sebagai Kabid Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Pegawai di BKD Lampung.

Ternyata, terdapat empat korban lainnya yang diduga mengalami penganiayaan oleh atasan berinisial DRZ tersebut.

Namun AF menderita luka yang paling parah di antara rekan-rekannya, bahkan sempat tak sadarkan diri.

Sementara, Paman AF, Edi Sahri mengatakan, keponakannya bersama empat rekan lainnya sedang magang di kantor BKD Lampung.

"Jadi berdasarkan cerita dari ponakan saya, ada enam orang yang berada di dalam gedung BKD Lampung, terdiri dari lima laki-laki dan satu perempuan," kata Edi Sahri kepada awak media di Bandar Lampung, pada Rabu (9/8/2023).

Satu perempuan alumni IPDN itu disuruh pulang. Namun lima lainnya ditahan di dalam ruangan.

"Jadi lima orang ini dihajar. Tetapi keponakan saya paling parah karena dadanya dihantam sampai pingsan," imbuh Edi.

"Matanya ditutup. Korban sudah angkat tangan karena napasnya habis, tetapi masih dihajar 8 sampai 10 orang," bebernya.

Ia mengatakan, selepas lulus dari IPDN, korban bersama rekan-rekannya sedang magang di kantor BKD Lampung.

"Jadi keponakan saya ini lagi magang lebih kurang baru satu minggu," Pungkasnya.