Baru Dipugar Pemkot Medan Jalan Sudirman Makan Korban, Banyak Sepeda Motor Terpeleset

Baru Dipugar Pemkot Medan Jalan Sudirman Makan Korban, Banyak Sepeda Motor Terpeleset
Baru Dipugar Pemkot Medan Jalan Sudirman Makan Korban, Banyak Sepeda Motor Terpeleset

Lambeturah.co.id - Sebuah video memperlihatkan momen ketika seorang pengendara sepeda motor terpeleset saat melintas di Jalan Sudirman, tepatnya di depan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Kejadian ini terjadi karena jalan tersebut menjadi licin setelah Pemkot Medan mengganti aspal dengan bahan serupa keramik.

Dalam rekaman video yang diunggah oleh detikSumut pada Selasa (21/11/2023), terlihat seorang pengendara sepeda motor hampir jatuh saat melintas di lokasi tersebut, mengakibatkan arah sepeda motor tersebut berubah sebesar 90 derajat. Beberapa orang terlihat berdiri di sekitar sepeda motor, sementara perekam video menyebutkan bahwa kecelakaan baru saja terjadi.

Perekam video juga memberikan informasi bahwa sudah ada 18 orang yang mengalami kecelakaan karena licinnya jalan tersebut. Dia mengkritik kondisi jalan yang baru diperbaiki, menyatakan bahwa kondisinya tidak memadai.

"Udah nggak betul itu, beberapa kali orang jatuh nih. Udah 18 orang berserak (jatuh)," ucap pria itu.

Akses ke Jalan Sudirman dari simpang Jalan S Parman telah ditutup, meskipun pada saat kejadian masih terbuka. Demikian pula, akses jalan menuju Rumah Dinas Gubsu dari arah Jalan Walikota juga ditutup.

Seorang warga setempat, Hendri, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi kemarin sore, setelah hujan turun di Kota Medan.

"Semalam sore itu sehabis hujan lah," katanya.

Menurut Hendri, tidak ada laporan korban luka akibat kejadian tersebut. Meskipun demikian, dia menilai bahwa kondisi jalan yang licin pascahujan sangat membahayakan pengendara sepeda motor.

"Semalam keknya nggak ada (luka), tapi ini kan bahaya kali," ujarnya.

Wenny, seorang warga lainnya, juga mengungkapkan hal yang serupa dan berharap agar Pemkot Medan segera mengatasi situasi ini.

"Bahaya kali memang, makanya pemerintah harus memperbaiki itu, kalau perlu bongkar aja pakai aspal lagi," ucap Wenny.