CPNS yang Mengundurkan Diri Bisa Diganti Peserta Lain Dibawahnya
Admin
0
Hingga Kamis (26/5/2022), Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mencatat CPNS yang mengundurkan diri berjumlah 105 orang.
Alasan ratusan CPNS mundur tersebut, salah satunya karena gaji dan tunjangan yang diterima tak sesuai ekspektasi. Mereka menilai gaji yang ditawarkan terlalu kecil.
"Kaget melihat gaji dan tunjangan," kata Kepala Biro (Karo) Hukum, Humas, dan Kerja Sama BKN Satya Pratama dikutip dari Kompas.com, pada Minggu (29/5/2022).
Sementara itu, BKN menyampaikan sebanyak 5 dari 105 CPNS yang mengundurkan diri digantikan oleh peserta seleksi CPNS 2021 yang berada di urutan setelahnya.
Jumlah kursi CPNS yang kosong karena ditinggalkan kini berkurang menjadi 100.
"Angka CPNS yang mengundurkan diri turun (100, dibanding minggu kemarin 105) karena instansi biasanya masih berusaha menggantikan peserta yang mundur," katanya.
Ia menjelaskan, kursi CPNS yang ditinggalkan masih dapat diganti jika CPNS yang mengundurkan diri sebab belum dapat penetapan nomor induk pegawai (NIP).
Selanjutnya, kursi itu akan diisi oleh peserta seleksi CPNS yang berada di urutan selanjutnya.
Menurut Pasal 54 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 27 Tahun 2021, pelamar dinyatakan lulus seleksi CPNS diangkat dan ditetapkan sebagai calon PNS setelah mendapat persetujuan teknis oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan penetapan NIP dari Kepala BKN.
Calon PNS juga wajib menjalani masa percobaan selama setahun. Masa itu dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan yang hanya dapat diikuti sekali.
Jika calon PNS dinyatakan telah memenuhi syarat yakni lulus pendidikan dan pelatihan serta sehat jasmani dan rohani, maka dia diangkat menjadi PNS oleh PPK.
"Jadi memang bisa digantikan oleh peserta ranking dibawahnya. Namun dengan catatan belum diajukan NIP-nya. Oleh karena itu angka yang mengundurkan diri turun minggu ini," pungkasnya.
