Curhatan Hati Greysia Polii Usai Indonesia Raih 2 Emas Olimpiade Paris 2024
Lambeturah.co.id - Di tengah persaingan sengit Olimpiade Paris 2024, Indonesia mencatat sejarah baru meraih dua medali emas dalam cabang olahraga yang sebelumnya belum pernah menyumbangkan medali emas di panggung Olimpiade.
Pertama medali emas itu diraih oleh Veddriq Leonardo dalam nomor speed panjat tebing, sementara medali emas kedua disumbangkan oleh Rizki Juniansyah dalam cabang angkat besi.
Prestasi ini adalah terobosan besar bagi Indonesia. Greysia Polii, salah satu ikon bulu tangkis Indonesia, tidak bisa menyembunyikan rasa harunya menyaksikan pencapaian tersebut.
Kala itu, Greysia menghadapi kenyataan jika bulu tangkis terancam tidak tampil di Olimpiade mendatang, sebuah ancaman yang menyisakan kesedihan mendalam bagi seluruh atlet dan penggemar olah raga di Tanah Air.
"Pada 2012 setelah aku didiskualifikasi dari Olimpiade London. Bapak Erick Thohir dan Bapak almarhum Djoko Santoso (Ketua Umum PBSI) menemuiku dan berkata, Greys, kalau kita melawan peraturan IOC sekarang, bulu tangkis akan terancam tidak akan dipertandingkan pada Olimpiade-olimpiade berikutnya. Kalau sampai bulu tangkis ditiadakan, Indonesia mau berharap dari cabang olah raga mana lagi di Olimpiade?', " kata Greysia Polii di platform X, dikutip pada Sabtu (10/8/2024).
Sambil meneteskan air mata, Erick Thohir dan Djoko Santoso memintanya untuk bersabar dan bersama-sama bangkit untuk Indonesia.
Momen itu meninggalkan bekas mendalam bagi Greysia. "Dalam hati dengan perasaan yang masih tidak terima dan juga masih mikirin logika, aku bertanya kepada diri sendiri. 'Jadi, aku yang dikorbankan? Sebagai bangsa yang besar, masa hanya bulu tangkis yang mampu sumbang medali emas? Enggak bisa, enggak bisa kayak gini terus'. Dari situ aku bertekad untuk bisa balas dengan prestasi diriku di bulu tangkis dan ikut berdoa, turut support agar cabang olah raga yang lain di Indonesia terus maju," tulis Greysia Polii yang meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.