Dua Eks Menteri Kesehatan Terlibat Saling Suntik

Mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Prof Terawan Agus Putranto dan Siti Fadilah Supari terlibat saling suntik satu sama lain.

Dua Eks Menteri Kesehatan Terlibat Saling Suntik
Dua Eks Menteri Kesehatan Terlibat Saling Suntik

Lambeturah.co.id - Mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Prof Terawan Agus Putranto dan Siti Fadilah Supari terlibat saling suntik satu sama lain. 

Terawan Agus Putranto terlihat menusukkan jarum suntik ke lengan Siti Fadilah, dan tidak berapa lama Siti Fadila pun mengambil jarum suntik dan membenamkan jarum suntik ke lengan kanan atas Terawan tersebut.

Ternyata hubungan kedua Mantan Menteri Kesehatan itu baik-baik saja. Terlihat dalam momen yang terjadi di Kota Solo, di mana mereka saling menyuntikan vaksin imonoterapi. 

Hal ini merupakan momen langka dan belum pernah terjadi dimanapun, saat dua mantan menteri kesehatan berjumpa dan saling menyuntikan vaksin untuk mendukung dan menjaga kesehatan masing-masing.

Vaksin Imonoterapi gagasan Prof. Dr, dr Terawan Agus Putranto terbukti mampu memberikan kesehatan bagi para pasiennya. 

"Ini Vaksin Imonoterapi by Terawan dan saya sudah dua kali menerima suntikan," kata Siti Fadila saat disuntik dr Terawan.

Usai dokter Siti Fadila menerima vaksin imonoterapi dari dokter Tetawan, dia pun menyuntik vaksin imonoterapi ke lengan Terawan.

"Saya sudah disuntik empat kali untuk Imonoterapi, karena vaksin ini membuat tidak cepat lelah, tidak mudah sakit, tidurnya enak," ujar Terawan.

"Pantesan awet muda," timpal dr Siti Fadila Supari.

Vaksin Imonoterapi merupakan gagasan Prof. Dr, dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad bisa diakses oleh masyarakat luas di Rumah Sakit Tentara Kota Solo dengan biaya Rp.10.300.000. Sejak diluncurkan di bulan Juli lalu, sudah 1000 pasien yang menerima suntikan vaksin imonoterapi.

Sel Denditrik Mengungkapkan Kekuatan Sistem Kekebalan Tubuh Menuju Kesehatan dan Peremajaan.

Sistem kekebalan tubuh kita yang luar biasa berfungsi sebagai perisai dalam melawan ancaman virus, bakteri, dan tumor. 

Sel dendritik (DC), adalah “jenderal” yang mengatur pertahanan imun dan respons regulasi kita. Sel kekebalan itu diperkenalkan untuk penanda (antigen) dari zat asing berbahaya seperti virus, bakteri, dan jamur, untuk memulai imunitas. 

Dalam penemuan revolusioner, sudah ditemukan potensi sel dendritik lewat terapi Imun. Monosit, sekelompok sel muda yang mengalir dalam aliran darah Anda, dapat dimanfaatkan. Dengan mendidik mereka di luar tubuh untuk mengenali sinyal penyerang (antigen), lalu memasukkan kembali, kami memberdayakan limfosit, untuk pertahanan yang lebih kuat terhadap virus, bakteri, dan tumor.