Emak-Emak di Sabang Tarik Paksa dan Usir Para Pengungsi Etnis Rohingnya, Gegara Tak Mau Naik ke Mobil untuk Pindah

Emak-Emak di Sabang Tarik Paksa dan Usir Para Pengungsi Etnis Rohingnya, Gegara Tak Mau Naik ke Mobil untuk Pindah
Emak-Emak di Sabang Tarik Paksa dan Usir Para Pengungsi Etnis Rohingnya, Gegara Tak Mau Naik ke Mobil untuk Pindah

Lambeturah.co.id - Viral video menunjukkan aksi dugaan pengusiran terhadap pengungsi etnis Rohingya di Sabang, Aceh, menjadi viral di media sosial. Video berdurasi 18 detik yang diunggah oleh akun TikTok @murni8278 pada Senin (4/12/2023) menampilkan dua orang wanita dewasa (emak-emak) diduga memaksa pengungsi perempuan etnis Rohingya untuk meninggalkan tempat tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat kedua emak-emak menarik tangan perempuan-perempuan Rohingya yang duduk di atas terpal, sambil berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Mereka tampak berusaha memaksa para pengungsi tersebut untuk pergi dari lokasi tersebut.

Meski kedua emak-emak tersebut berusaha mengusir, pengungsi etnis Rohingya tetap menolak dengan menarik tangannya dan tidak meninggalkan tempat duduknya.

Informasi dari sumber lain menyebutkan bahwa emak-emak tersebut memaksa pengungsi etnis Rohingya untuk naik ke dalam mobil dan pindah dari desa mereka di Balohan Sabang.

Dalam video lain yang diunggah oleh akun yang sama, sekelompok emak-emak terlihat menolak kedatangan pengungsi etnis Rohingya. Mereka berteriak menyuruh pengungsi untuk naik ke mobil dan menjanjikan pemberian makan. Namun, pengungsi etnis Rohingya tetap tidak bergerak dan menolak naik ke mobil, menyebabkan kekesalan emak-emak tersebut.

Video viral yang menunjukkan emak-emak memaksa pengungsi etnis Rohingya untuk naik ke mobil telah ditonton lebih dari 2,5 juta kali dan mendapat beragam komentar dari netizen.

Beberapa netizen menyatakan pemahaman terhadap sikap emak-emak tersebut, sementara yang lain mengkritik tindakan tersebut sebagai tidak manusiawi. Perdebatan di media sosial mencakup isu kemanusiaan, hak asasi manusia, dan sikap terhadap pengungsi.