Sri Mulyani Beri Instruksi ke Bea Cukai Usai Ramai Keluhan Netizen

Sri Mulyani Beri Instruksi ke Bea Cukai Usai Ramai Keluhan Netizen
Sri Mulyani Beri Instruksi ke Bea Cukai Usai Ramai Keluhan Netizen

Lambeturah.co.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani menginstruksikan kepada Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan sebagai tanggapan terkait berbagai keluhan pelayanan yang kembali viral di media sosial baru-baru ini.

Sri Mulyani memerintahkan Bea Cukai untuk memperbaiki pelayana dan proaktif memberi edukasi kepada masyarakat, terutama soal kebijakan-kebijakan dari kementerian atau lembaga.

"Arahan saya jelas, saya minta BC terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan dari berbagai K/L yang harus dilaksanakan oleh BC sesuai mandat UU yaitu sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance," katanya dalam unggahan @smindrawati di Instagram, pada Sabtu (27/4/2024).

"Saya juga meminta BC untuk bekerjasama dengan para stakeholders terkait agar dalam pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat," tambahnya.

Menkeu juga ikut buka suara perihal sejumlah kasus terkait Bea Cukai Soekarno-Hatta yang viral di media sosial.

Ia mengaku sudah mendengar penanganan kasus yang viral itu, seperti pengiriman sepatu dan action figure. Kedua kasus itu memiliki masalah yang sama, yakni mengenai pengenaan bea masuk dan pajak.

Kemudian, ia mengatakan pihak BC Soetta menemukan indikasi harga yang dipatok perusahaan jasa titipan lebih rendah dari harga sebenarnya. Namun, masalah itu sudah dikoreksi dan barangnya sudah diterima.

Persoalan kedua berkaitan dengan pengiriman alat belajar siswa tunanetra untuk SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta. Barang impor bernama taptilo itu disebut sudah tiba pada 18 Desember 2022, tetapi proses pengurusan tidak dilanjutkan sehingga ditetapkan menjadi Barang Tidak Dikuasai (BTD).

Kemudian baru diketahui sebagai barang hibah usai viral di medsos. BC lantas berkomitmen membantu pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait.

"Belakangan (di medsos twitter/X) baru diketahui bahwa ternyata barang kiriman tersebut merupakan barang hibah sehingga BC akan membantu dengan mekanisme fasilitas pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait," Pungkasnya.