Epy Kusnandar Ditetapkan Tersangka Terkait Kasus Narkoba, Kini Direhabilitasi
ModLT
Lambeturah.co.id - Polisi bakal merehabilitasi aktor Epy Kusnandar yang ditangkap soal kasus narkoba. Namun, Yogi Gamblez yang ikut ditangkap diputuskan akan diproses hukum.
Kapolres Metro Jakbar, Kombes M Syahduddi, mengatakan keputusan proses hukum itu dilakukan berbeda dengan sejumlah pertimbangan. Dia menyebut Epy direhabilitasi lantaran baru sekali mengkonsumsi ganja.
"Jadi prosedur terhadap rehab ini kan pertama dari hasil pemeriksaan YG dan EK itu sendiri bahwa EK baru pertama kali mengonsumsi ganja. Kemudian, ganja dikonsumsi satu linting. Hasilnya urinenya positif," kata Kombes Syahduddi dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, pada Jumat (17/5/2024).
"Namun, tidak ada barang bukti lain ditemukan selain sama YG ini, sehingga EK ini tidak memiliki barbuk ganja atau narkotika. Berdasarkan hal tersebut, maka kita putuskan mengajukan permohonan asesmen ke tim asesmen terpadu. Jadi keputusan rehabilitasi ini bukan semata-mata subyektifitas penyidik saja, tetapi juga koordinasi baik ke BNN kita melakukan gelar perkara dengan melibatkan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kita putuskan sepakat berdasarkan ketentuan undang-undang yang berlaku terhadap Saudara EK kita lakukan rehabilitasi," tambahnya.
Kini Epy sedang dirawat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta. Polisi menjelaskan dibawanya Epy ke RSKO sudah menjadi bagian proses rehabilitasi.
"Ini kan sudah masuk proses rehab. RSKO sudah masuk proses rehab. Kita punya kewenangan selama 6 hari, kita wajib menentukan apakah yang bersangkutan kita rehab atau kita tetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Sementara, Yogi tetap diproses hukum karena kedapatan menyimpan ganja. Polisi menyita barang bukti ganja seberat 12,34 gram, dengan rincian daun ganja kering seberat 4,18 gram dan narkoba jenis biji ganja seberat 8,16 gram.
"Hanya EK saja (yang direhabilitasi). YG karena dia memegang barang bukti seberat 12,34 gram ganja, maka yang bersangkutan kita proses dan dikenakan Pasal 111," tuturnya.
"Berdasarkan pengakuan YG sudah 6 bulan mengonsumsi ganja dan sudah 10 kali bertransaksi ke JC yang kita tetapkan sebagai DPO," sambungnya.
Atas kasus ini, Yogi dijerat Pasal 111 ayat 1 juncto Pasal 127 ayat 1 huruf A UU Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara minimal 4 tahun, dan maksimal 12 tahun dan denda minimal Rp 800 juta dan maksimal Rp 8 miliar.
Sementara Epy dijerat dengan Pasal 127 ayat 1 huruf A UU 35/2009 tentang Narkotika tentang penyalahgunaan narkotika golongan 1 bagi dirinya sendiri. Epy bisa direhabilitasi atau pidana penjara maksimal 4 tahun.
