Gegara Senggolan, Pemotor Diduga Dipukul sampai Kejang meski Sudah Minta Maaf dan Cium Tangan

Dalam videonya disebutkan, peristiwa pemukulan itu berawal dari senggolan antara kedua pemotor.

Gegara Senggolan, Pemotor Diduga Dipukul sampai Kejang meski Sudah Minta Maaf dan Cium Tangan
Gegara Senggolan, Pemotor Diduga Dipukul sampai Kejang meski Sudah Minta Maaf dan Cium Tangan

Lambeturah.co.id - Beredar video yang memperlihatkan seorang pemotor memukul pemotor lain sampai kejang-kejang di Cimahi hanya gegara senggolan viral di media sosial.

Dalam videonya disebutkan, peristiwa pemukulan itu berawal dari senggolan antara kedua pemotor. “Terjadi perselisihan di jalan raya,” tulis keterangan tersebut, dikutip, pada Kamis (20/4/2023).

“Informasi yang diterima menyebutkan kejadian ini dipicu karena korban menyenggol pengendara lain hingga korban berselisih dan korban sudah minta maaf sambil menangis,” tambahnya.

Meski sudah meminta maaf, namun pengendara helm putih itu tetap tidak terima. Bahkan pengendara yang usianya lebih tua itu langsung melakukan pemukulan. Mirisnya, korban yang dipukul langsung terkapar dan kejang-kejang.

Diketahui peristiwa itu terjadi di depan kantor BPJS di Jalan Sangkuriang, Kota Cimahi, pada Rabu (19/4/2023) siang.

“Namun si pelaku tetap saja merasa kesal dan langsung menghantam si korban hingga kejang kejang. Kejadian Rabu (19/4/2023) siang sekitar pukul 13.20 di depan kantor BPJS Jl. Sangkuriang kota Cimahi,” ujarnya.

Kejadian itu pun mengundang sejumlah warga dan pengendara lainnya yang kebetulan melintas.

Dalam video itu, terdengar pengendara helm putih sama sekali tak peduli dengan kondisi remaja yang dipukulnya sampai kejang-kejang. Bahkan, ia tetap berusaha membangunkan remaja itu dengan menjambak rambutnya.

“Mawa motor sangenahna, anj*ng,” kata pemotor helm putih saat ditanya warga.

“Huang siah,” kata pemotor itu sembari menjambak rambut remaja itu.

Terdengar perekam video berusaha untuk menghentikan dan mengingatkan pemotor helm putih yang belum diketahui identitasnya itu.

“Aduh..pak..pak itu kejang-kejang, pak,” ingat perekam.

“Bere cai…bere cai,” kata pemotor helm putih dengan santainya.