Heboh Twit soal Perempuan Tidak Wajib Bekerja Saat Sakit Haid

Lambeturah.co.id - Media sosial diramaikan soal aturan pekerja atau buruh perempuan tidak wajib bekerja ketika merasakan sakit haid. 

Awalnya salah satu pengguna akun Twitter mengeluhkan kram perut akibat haid dan tidak izin untuk pulang dari lebih cepat.

Lalu, sejumlah warganet merespon akun tersebut jika Indonesia memiliki undang-undang yang mengizinkan perempuan sakit haid pada hari pertama dan kedua untuk tidak bekerja. 

"Walaupun udah diatur dalam undang-undang bahwa pekerja/buruh perempuan tidak wajib bekerja saat merasakan sakit haid pada hari pertama dan kedua, masih aja banyak perusahaan yang mengabaikan ini," tulisnya, dikutip, pada Jumat (3/2/2023).

"Nahan sakit haid di tempat kerja tuh bikin kerja ga produktif, dan berdampak sama tubuh pekerjanya sendiri," tambah pengunggah. 

Warganet juga mengungkapkan pendapatnya soal cuti pekerja perempuan ketika hari pertama dan kedua haid. 

"Secara UU begitu tapi balik lagi ke PP masing2 perusahaan. Banyak yg mensyaratkan surat keterangan dokter utk cuti haid ini jadi yaaa implementasinya tetep aja ribet," kata warganet.

"Di kantorku ada cuti haid kalau tp syaratnya wajib diperiksa di klinik kantor, nah masalahnya kalo sakitnya hari itu masa ke kantor dulu terus balik lagi gitu apa gmn. terus jg takut ga dipercaya kalo sakit sih jd ak mending nahan sakit," timpal warganet lain. 

"Aku tau dari mamakku klo khusus cewek sebenernya katanya ada cuti haid, terus pas skg2 aku lumayan sering tuh klo udah masuk awal2 haid ga karu2an inisiatif ga memaksakan berangkat, terus ku bilang aja ke sesama yg haid bahwa sbenernya ada cuti haid pd ga pcaya," sahutnya lagi