Viral Wanita ini Jadi Lumpuh Gegara Dokter Salah Operasi Kaki di Sumut

Seorang wanita diduga menjadi korban malpraktik di salah satu rumah sakit di Kota Medan viral di media sosial.

Viral Wanita ini Jadi Lumpuh Gegara Dokter Salah Operasi Kaki di Sumut
Viral Wanita ini Jadi Lumpuh Gegara Dokter Salah Operasi Kaki di Sumut

Lambeturah.co.id - Seorang wanita diduga menjadi korban malpraktik di salah satu rumah sakit di Kota Medan viral di media sosial. Korban bernama Evarida Simamora (51 tahun) sampai saat ini belum bisa berjalan. 

Sebelumnya, Eva mengeluhkan kaki kirinya yang sakit, kemudian dokter diduga melakukan tindakan operasi kakinya yang sebelah kanan.

Sementara itu, Reynold Simamora yang juga Kakak korban mengatakan operasi itu dilakukan pada 23 November 2022.

“Awalnya dia datang ke rumah sakit masih bisa jalan dengan kaki kanan, usai salah operasi, kedua kakinya enggak bisa jalan,”kata Reynold, pada Kamis (29/12/2022).

“Mau ke RS Adam Malik atau RS Pirngadi yang lebih tinggi, sukur-sukur dapat utangan bisa dibawa ke Adven Penang,” tambahnya.

Terkait dugaan malapraktik itu, pihak keluarga sudah membuat laporan ke Polda Sumut pada 13 Desember 2022. 

“Saya, suami korban, sama ponakan yang menjaga, sudah diperiksa. (Tapi) kalau korban belum, mungkin tunggu sehat, sekarang kan belum sehat,” ungkapnya.

Pihak keluarga juga berharap agak dapat mengusut kasus dugaan malapraktik ini.

“Harapan kita, seluruh dokter yang terlibat supaya diperiksa dan bila perlu ditahan, karena ini sudah membahayakan nyawa pasien, buktinya sampai sekarang dioperasi, tidak ada sembuh sembuh, bahkan tidak bisa jalan sampai sekarang,” ujarnya.

Disisi lain, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi belum memberikan keterangan terkait kasus tersebut.

Tak hanya itu, pihak rumah sakit tempat Eva dirawat, juga belum memberikan keterangannya.

Menurutnya pengakuan suaminya Eva sempat terjatuh dari motor selang dua hari kemudian dia juga terjatuh di kamar mandi hingga membuat kaki kirinya cedera. Lantas Eva pun dibawa ke rumah sakit di Sibolga dengan hasil pemeriksaan ada cedera di engkelnya, lalu dirujuk ke RS di Medan.

"Kata dokter disarankan supaya fisioterapi. Ada beberapa kali, 6 kali pertemuan harus dioperasi, jadi diambillah tindakan. Kaki kiri jadi yang diperiksa, Tidak pernah kaki kanan. Jangan kan diobservasi, dipegang pun tidak pernah karena yang bermasalah kaki kiri," imbuhnya.

Lalu, ketika pasien hendak masuk ke ruang operasi, petugas medis masih menyampaikan kaki kiri. Pasien kemudian dibius hingga operasi selesai dilakukan dan pasien dipindah ke ruang perawatan.

"Di ruangan pemulihan datanglah suaminya bilang, 'Lho, kok, kaki kanan yang diperban?' Diperiksalah kakinya, bah, di situlah ketahuan bahwa salah operasi," tandasnya.