Jika Pemilu 2024 Presiden Jokowi Lepas Jabatan, Semua Bakal Pergi?

Jika Pemilu 2024 Presiden Jokowi Lepas Jabatan, Semua Bakal Pergi?
Jika Pemilu 2024 Presiden Jokowi Lepas Jabatan, Semua Bakal Pergi?

Lambeturah.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diingatkan agar berhati-hati dalam mengambil sikap di Pemilu 2024 mendatang.

Jokowi belum lama ini, menyatakan jika presiden boleh berkampanye dan memihak di dalam kontestasi pilpres. Sontak saja, pernyataan ini ramai dan direspons beragam komentar dari publik.

Puncaknya, sivitas akademika dari berbagai kampus terus menyuarakan gerakan moral agar pemilu dilaksanakan secara bersih, jujur, dan adil. 

Hal ini tak lepas dari keikutsertaan putra presiden, Gibran Rakabuming Raka, di dalam kontestasi tersebut. Kali ini, Keikutsertaan Gibran juga dinilai sebagian kalangan membuat Presiden Jokowi terkesan condong memberikan dukungan kepada pasangan calon Prabowo-Gibran di pilpres.

Meskipun, pasangan ini sebenarnya juga sudah didukung oleh kekuatan politik besar, sehingga membuat elektabilitasnya teratas dibandingkan dua paslon lainnya.

Sementara, Sikap presiden yang terkesan condong, membuat sejumlah kalangan perlu bersuara untuk mengingatkannya. Masa jabatan presiden bakal berakhir pada Oktober 2024. Usai, seluruh kekuasaan yang selama sepuluh tahun terakhir dipegangnya bakal ditinggalkan.

Saat ini sejumlah pihak yang mengelu-elukan Jokowi lantaran kekuasaan yang dimiliki, bukan berarti hal yang sama akan didapatkan saat jabatan itu sudah selesai.

Bisa jadi, orang yang selama ini berada di lingkaran sekitarnya balik badan layaknya Presiden Soeharto ditinggalkan orang-orang sekitarnya pada akhir masa kejayaanya.