Kak Seto Bela Terdakwa Julianto Eka Putra, Arist Merdeka Sirait: Memalukan

Kak Seto Bela Terdakwa Julianto Eka Putra, Arist Merdeka Sirait: Memalukan
Kak Seto Bela Terdakwa Julianto Eka Putra, Arist Merdeka Sirait: Memalukan

Lambeturah.co.id - terdakwa pelecehan seksual Julianto Eka Putra, pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) disidangkan beberapa waktu lalu.

Seto Mulyadi alias Kak Seto disebut membela terdakwa pelecehan seksual Julianto Eka Putra, pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI).

Namun, Pembelaan Seto Mulyadi atau biasa disapa Kak Seto terhadap Julianto Eka Putra ini diungkap oleh Arist Merdeka Sirait, Tim Litigasi dan Advokasi Perkara Pelecehan Seksual di SMA SPI Batu. 

Menurut Arist, Kak Seto menjadi saksi meringankan terdakwa Julianto Eka Putra di persidangan. 

Sebelumnya, sidang yang beragendakan saksi dihadirkan untuk meringankan terdakwa. lantas Arist Merdeka Sirait mengaku kaget dan kecewa dengan kehadiran Kak Seto.

Pasalnya, Kak Seto berdiri bersama terdakwa pelecehan seksual bernama Julianto tersebut.

"Tadi itu terakhir sesudah saksi-saksi meringankan terdakwa termasuk saksi ahli dan kemarin Senin menghadirkan juga saksi yang meringankan terdakwa, Seto Mulyadi," kata Arist Merdeka Sirait dikutip dari MataMata, pada Kamis (7/7/2022).

"Itu memalukan menurut saya, karena dia dikenal banyak orang kan aktivis pembela korban tapi kemarin menjadi saksi ahli untuk membela kepentingan terdakwa," tambahnya.

Sikap kak Seto yang membela pelaku kejahatan seksual pada anak sangat disayangkan oleh Ketua Komnas Anak tersebut.

Menurutnya, keputusan Kak Seto ibarat menggali lubang kuburnya sendiri.

"Saya malu kepada anak Indonesia, mengapa Seto Mulyadi menjadi pembela pelaku kejahatan seksual pada anak yang dilakukan terdakwa Julianto dalam kesaksiannya di PN Malang, Seto Mulyadi bunuh diri dan menggali kuburnya sendiri," ucapnya.

Arist juga mengatakan, Kak Seto memberi kesaksian yang tidak relevan dengan kasus yang tengah berjalan.