Kemenkes Sebut Penyakit Ginjal Jadi Prioritas Penanganan oleh Pemerintah

Lambeturah.co.id - Pemerintah bakal mengembangkan layanan untuk transplantasi ginjal sebagai bagian dari upaya transformasi sistem kesehatan di Indonesia. Transplantasi ginjal itu bisa menjadi solusi yang lebih efektif bagi pasien penderita gagal ginjal.
Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan jika pasien gagal ginjal membutuhkan biaya hingga Rp420 juta per tahun untuk cuci darah.
Sementara itu, transplantasi ginjal yang membutuhkan biaya antara Rp300 juta hingga Rp350 juta dinilai lebih efisien dalam jangka panjang.
"Transplantasi ginjal adalah solusi sosial yang efektif dan cost-benefit yang jelas," katanya, dalam keterangan tertulis dikutip pada Jumat (14/3/2025).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes RI tahun 2018 menunjukkan 739.208 orang atau sekitar 3,8% masyarakat Indonesia alami penyakit ginjal kronis.
Pemerintah pun bakal terus memastikan jika layanan transplantasi ginjal bisa berjalan dengan baik.
"Tindakan-tindakan transplantasi ginjal akan tetap terlaksana sebagaimana mestinya, dan itu adalah amanah yang diberikan kepada Kementerian Kesehatan sebagai 'lokomotif' kesehatan di negara ini," pungkasnya.