Kontroversi Aktivitas Karaoke di Puskesmas Kabupaten Sintang, Begini Penjelasan Dinkes

Dalam video tersebut, seorang warga dengan nada keheranan mengungkapkan kegelisahannya terhadap aktivitas karaoke yang terjadi di dalam kompleks Puskesmas.

Kontroversi Aktivitas Karaoke di Puskesmas Kabupaten Sintang, Begini Penjelasan Dinkes
Kontroversi Aktivitas Karaoke di Puskesmas Kabupaten Sintang, Begini Penjelasan Dinkes
Lambeturah.co.id - Sebuah video viral belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Video tersebut memperlihatkan sejumlah warga yang mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap aktivitas karaoke yang terjadi di sebuah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Sintang.
Video ini diunggah oleh akun Instagram @sintang.informasi dan memicu reaksi beragam dari masyarakat.
Dalam video tersebut, seorang warga dengan nada keheranan mengungkapkan kegelisahannya terhadap aktivitas karaoke yang terjadi di dalam kompleks Puskesmas.
Akun Instagram @sintang.informasi menuliskan judul video sebagai “Sebuah Puskesmas di Kabupaten Sintang bikin emosi warga sekitar dan keluarga pasien" sementara di keterangan video, akun tersebut mengungkapkan pertanyaan mengenai potensi dampak negatif dari aktivitas semacam itu di lingkungan kesehatan.
“Gimana sih caranya buka room karaoke di Puskesmas gini? Gak bahaya ta?"
"Nah ini min, ini rumah sakit (Puskesmas-red) banyak pasien, mereka di atas hura-hura jak min. Dah kayak tempat hiburan jak rumah sakit ini, min. Karaoke-karaoke jak di atas, memikirkan pasien di bawah nih," keluh warga yang diabadikan melalui video.
Reaksi atas video ini tak berlangsung lama. Puskesmas-puskesmas lain di Kabupaten Sintang segera memberikan klarifikasi melalui akun Instagram masing-masing.
@puskesmassungaiduriansintang menulis, "Mohon ijin teman-teman, itu bukan di Puskesmas Sungai Durian."
Begitu juga dengan @pkm_tanjungpuri yang menulis, "Mohon maaf tapi ini bukan di Puskesmas Tanjung Puri. Lebih bijak dalam bermedia sosial. Terima kasih."
"Mungkin akibat room angel my home ditutup," komen akun @allex_bffosi
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edy Harmaini, turut memberikan penjelasan terkait kejadian ini.
Ia menyatakan bahwa video tersebut sebenarnya terkait dengan kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin) Lintas Sektoral yang diadakan di Puskesmas Nanga Ketungau.
Lokakarya ini membahas berbagai program kesehatan serta penguatan program di Puskesmas, melibatkan berbagai pihak termasuk camat dan Edy Harmaini sendiri selaku kepala dinas.
"Saya yang membuka kegiatannya. Saya juga sempat meninjau Puskesmas. Pada malam harinya ada ramah tamah tenaga kesehatan (nakes) untuk membahas program di Pustu atau Polindes. Mereka membahas di atas, karena memang ndak ada tempat lain yang represntatif," jelasnya.
"Biasalah, itu acara ramah tamah mengenalkan Nakes baru serta membahas hasil lokmin lintas sektor. Nah saat itu adalah hiburan sedikit, itulah yang terdengar hingga ke bawah, itu sekedar intermezzo lah, tapi tidak berniat menggangu. Yang jelas, pelayanan kesehatan di Puskesmas tetap berjalan seperti biasa," tegas Edy.