LPSK Sebut Putri Candrawathi Alami Masalah Kejiwaan, Kammarudin: Pura-Pura
ModLT
Lambeturah.co.id - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap kondisi terbaru istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengalami gangguan kejiwaan. Pengacara Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Kammarudin Simajuntak berpendapat jika sikap Putri Candrawathi hanya pura-pura.
"Itu bagian daripada obstruction of justice jadi pura pura terganggu jiwanya atau pura-pura terguncang atau depresi, yang meninggal kan anaknya klien saya, emang kenapa dia terguncang, suami bukan, apa bukan, pacar bukan loh kok terguncang," kata Kamaruddin ketika dihubungi, Senin (15/8/2022).
Kammarudin lantas membandingkan dengan kondisi kedua orang tua Brigadir Yoshua. Menurutnya, meskipun kedua orang tua Brigadir J sempat mengalami guncangan setelah kepergian anaknya, saat ini keduanya telah beraktivitas kembali dan menerima kepergian putranya.
"Sedangkan klien saya aja bapak ibunya sudah tidak terguncang lagi, sudah ikhlas dia, sudah bisa ke gereja, sudah bisa ke pasar, ke Jambi, kok kawan ini terguncangnya kelamaan emang dia siapa," ujarnya.
Kamaruddin menilai sikap diamnya Putri Candrawathi merupakan bentuk kejahatan. Untuk itu, dia mengancam akan kembali melaporkan Fedy Sambo dan istri atas dugaan kebohongan.
"Itu bagian dari pada kejahatan, makanya saya ultimatum kalau dia tidak bertaubat besok (red-hari ini) saya penjarakan dia, termasuk Ferdy Sambo, saya penjarakan lagi dalam dugaan kebohongan," ujarnya.
Selain itu, Kammarudin juga menyoroti pendampingan klinis yang di dapat Putri. Dia mengatakan semestinya Putri mendapat pendampingan psikiater bukan psikologi klinis.
"(kalau stress) Kenapa dikasih psikologi klinis, yang dia perlu kan psikiater supaya dia dikasih obat supaya stresnya hilang. Buktinya kemarin ketika Sambo ditangkap dia bisa sehat ke Mako Brimob, kemudian dia menyuap LPSK, berarti kan dia normal dong, buat laporan dilecehkan bisa dia, kok ketika diperiksa jadi terguncang," ujarnya.
