Menkeu Sebut Harga BBM Naik Rakyat Miskin Terbebani

Menkeu Sebut Harga BBM Naik Rakyat Miskin Terbebani
Menkeu Sebut Harga BBM Naik Rakyat Miskin Terbebani

Lambeturah.co.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan imbas kenaikan harga BBM pemerintah harus memberikan bantuan sosial senilai Rp 24,17 triliun.

Menurutnya, sekitar 40 persen rakyat miskin akan menanggung beban karena kenaikan harga senilai Rp 8 triliun jika tak ada bansos.

Saat ini Menkeu mengatakan subsidi BBM masih salah sasaran jika dinikmati bukannya orang miskin.

"Kalau negara memilih memberikan subsidi BBM, maka yang menikmati APBN itu adalah yang memakan subsidi itu, yaitu kelompok yang lebih mampu," katanya Menkeu, pada Minggu (25/9/2022).

"Kalau yang punya mobil empat berarti yang mengkonsumsinya lebih banyak dia mengkonsumsi subsidi lebih banyak. UMKM yang barang kali cuman punya satu motor, bahkan nggak punya motor dia nggak dapet, dari Rp 500 triliun," tambahnya.

Ia menjelaskan, naiknya harga BBM bisa memicu inflasi dan akan menyebabkan garis kemiskinan naik, sehingga pemerintah memberikan bansos kepada 40 persen masyarakat termiskin.

"Kita akan menghitung 40 persen termiskin itu biaya untuk hidup mereka naik. Dalam hitungan kita itu tadi, berdasarkan data Susenas mereka akan terbebani sekitar lebih dari Rp 8 triliun. Pemerintah memberikannya Rp 24 triliun, sebagai kompensasi," pungkasnya.