Miris, Ibu dan Bayinya Meninggal Usai Ditandu Sejauh 80 Km di Seko Luwu Utara

Mengingat kasus tandu pasien yang dirujuk ke rumah sakit bukan hanya kali ini saja, melainkan sudah terjadi puluhan tahun lalu,

Miris, Ibu dan Bayinya Meninggal Usai Ditandu Sejauh 80 Km di Seko Luwu Utara
Miris, Ibu dan Bayinya Meninggal Usai Ditandu Sejauh 80 Km di Seko Luwu Utara

Lambeturah.co.id - Miris! Seorang ibu hamil di Luwu Utara, Sulawesi Selatan harus ditandu jalan kaki pakai sarung sejauh sekitar 80 km selama 17 jam. Namun, ibu dan bayinya akhirnya meninggal dunia akibat pendarahan.

Diketahui Ibu hamil bernama Grace Eva, warga Dusun Pokapa'ang, Desa Tanamakaleang, Kecamatan Seko, Luwu Utara terpaksa ditandu lantaran kondisi jalan yang sangat buruk dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Tampak, Eva ditandu pakai sarung menuju rumah sakit (RS) Masamba. Sayangnya ibu dan bayi itu meninggal dunia karena pendarahan usai operasi.

Eva baru bisa mendapatkan perawatan medis usai ditandu sejauh 80 km dari Kecamatan Seko menuju Masamba dengan berjalan kaki selama tujuh jam dengan melewati jalan setapak bertanah keluar masuk hutan.

Sayangnya perjuangan itu berakhir menyedihkan lantaran warga yang mengantar Eva demi menyelamatkan nyawa ibu dan bayinya harus berduka. 

Perjuangan para warga saat membawa jenazah Eva menanjak di area lereng pegunungan. Mereka bahkan menerobos jalan berlumpur dengan mengandalkan penerangan seadanya.

Diketahui sebelumnya, Eva dirujuk dari Kecamatan Seko menggunakan tandu pukul 07.00 wita dan baru sampai di rumah sakit pukul 23.00 Wita pada Sabtu (18/3/2023) lalu.

Foto warga yang sedang mengusung tandu ibu hamil yang meninggal tersebut kemudian viral dijejaring media sosial.

Sementara itu Kerabat almarhumah, Bonar Suwito berharap pemerintah memperhatikan akses jalan menuju Kecamatan Seko.

"Mengingat kasus tandu pasien yang dirujuk ke rumah sakit bukan hanya kali ini saja, melainkan sudah terjadi puluhan tahun lalu," ungkapnya.