Induk Usaha Google PHK 12 Ribu Karyawan Cuma Lewat Email

Alphabet akhirnya mengeluarkan pengumuman melakukan PHK terhadap 12 ribu pegawainya, atau sekitar 6% dari total pegawainya di seluruh dunia.

Induk Usaha Google PHK 12 Ribu Karyawan Cuma Lewat Email
Induk Usaha Google PHK 12 Ribu Karyawan Cuma Lewat Email

Lambeturah.co.id - Induk Google, Alphabet, telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 12.000 karyawan

Hal itu terungkap melalui surat yang viral di media sosial. Surat itu dikirimkan pendiri sekaligus CEO The Children's Investment Fund Management (TCI) Christopher Hohn kepada CEO Alphabet Sundar Pichai.

Dalam suratnya, Hohn meminta Pichai merumahkan karyawan Alphabet. Sang miliarder mendesaknya untuk meniru langkah-langkah pemotongan biaya yang dilakukan oleh pesaingnya, seperti Meta, Amazon dan Microsoft.

"Kami menulis untuk mengungkapkan pandangan kami bahwa basis biaya Alphabet terlalu tinggi dan manajemen perlu mengambil tindakan agresif. Perusahaan memiliki terlalu banyak karyawan dan biaya per karyawan terlalu tinggi." tulisnya.

"Pertumbuhan ini berlebihan, baik dalam kaitannya dengan sejarah pertumbuhan jumlah karyawan maupun kebutuhan bisnis," kata Hohn. "Percakapan kami dengan mantan eksekutif Alphabet menunjukkan bahwa bisnis dapat dioperasikan secara lebih efektif dengan jumlah karyawan yang jauh lebih sedikit." Tambahnya.

Surat tersebut turut menyoroti terkait gaji. Menurutnya menawarkan kepada karyawan "gaji tertinggi di Silicon Valley".

Tahun lalu, kompensasi rata-rata untuk karyawan Alphabet pada umumnya adalah USD 295.884 menurut pengajuan ke Securities and Exchange Commission (SEC), kata surat itu. Ini adalah 67% lebih tinggi daripada saingan Alphabet Microsoft dan 153% lebih tinggi dari 20 perusahaan teknologi terbesar di AS, menurut analisis oleh S&P Global.

"Tidak ada pembenaran untuk perbedaan yang sangat besar ini," kata Hohn, yang menambahkan bahwa ilmuwan dan insinyur komputer yang dapat memerintahkan paket gaji tertinggi hanya mewakili "sebagian kecil" dari basis karyawan, banyak karyawan melakukan pekerjaan penjualan umum, pemasaran, dan administrasi, yang harus diberi kompensasi sesuai dengan perusahaan teknologi lainnya." Ungkapnya.

Beberapa hari kemudian, Alphabet akhirnya mengeluarkan pengumuman melakukan PHK terhadap 12 ribu pegawainya, atau sekitar 6% dari total pegawainya di seluruh dunia.

"Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang membawa kita ke sini," tulis Pichai dalam memo tersebut.