Nilai Utang Pinjol di Indonesia Terus Melonjak, Paylater Naik Dua Kali Lipat
Lambeturah.co.id - Nilai outstanding pinjaman layanan financial technology peer to peer lending (fintech lending) atau pinjaman online tercatat kian meningkat hingga September 2024.
Hal itu disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dimana menyebut nilai outstanding pinjaman yang dilayani pinjol capai Rp 74,48 triliun.
"Pada industri fintech peer to peer lending, outstanding di September 2024 tumbuh 33,73 persen secara year on year, dengan nominal sebesar Rp 74,88 triliun," kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman, dalam konferensi pers, pada Jumat (1/11/2024).
Adanya kenaikan ini dicatatkan pembiayaan beli sekarang bayar nanti atau buy now pay later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan. OJK juga mencatatkan, pembiayaan BNPL tumbuh capai 103,40 persen secara tahunan menjadi Rp 8,24 triliun.
Berbeda dengan outstanding pinjol, kenaikan outstanding paylater diikuti oleh kenaikan rasio pembiayaan bermasalan (non performing financing/NPF) gross, dari Agustus sebesar 2,52 persen, menjadi 2,60 persen pada September.