OJK Mengingatkan Utang Pinjol Bisa Merusak Masa Depan

OJK, Friderica Widyasari Dewi, Nggak gitu. Karena kalau udah pake KTP semuanya tuh akan masuk semua di SLIK ya, Jadi anak-anak muda tuh aware,

OJK Mengingatkan Utang Pinjol Bisa Merusak Masa Depan
OJK Mengingatkan Utang Pinjol Bisa Merusak Masa Depan

Lambeturah.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghimbau atas kejadian gagalnya 5 orang lulusan baru (fresh graduate) yang ditolak lamaran kerja gegara kredit macet yang viral di media sosial. Hal ini dapat menjadi pelajaran bagi para lulusan pencari kerja.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi Menyampaikan bahwa kejadian ini bisa menumbuhkan kesadaran anak muda untuk tidak main-main dengan utang online.

"Jadi anak-anak muda tuh aware, oh iya jangan main-main utang online 'abis itu aku ganti nomor, udah gak bisa ditagih'. Nggak gitu. Karena kalau udah pake KTP semuanya tuh akan masuk semua di SLIK ya," katanya belum lama ini.

"Makanya kan kadang-kadang anak-anak sekolah itu konsumtif, banyak dengar cerita-cerita dari teman atau anaknya tuh sambil nunggu wisuda iseng-iseng. Pake pay later Terus akhirnya dari hutangnya berapa jadi berkembang banyak, akhirnya mau cari kerja malah susah dan lainnya," Sambungnya.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan jika pentingnya mengecek SLIK ketika hendak melamar kerja.

Dalam hal ini, pihaknya tengah mengembangkan kapasitas SLIK. Sebab, sejak viralnya cuitan itu, masyarakat ramai-ramai mengecek status mereka di SLIK. Saking ramainya, banyak yang tidak berhasil mengecek riwayat kredit mereka.

Nantinya, data SLIK bakal semakin terintegrasi dan riwayat kredit seseorang dapat terlihat dengan lengkap. Dalam hal ini, OJK sedang menggodok pembentukan pusat data Fintech Lending (Pusdafil). 

Kiki mengatakan, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) telah meminta otoritas untuk memasukan data pinjol di SLIK. Pasalnya, selama ini banyak orang yang memilih untuk mengajukan pinjol karena belum terintegrasi dengan data SLIK.

"Orang-orang ini kalau tahu data yang masuk SLIK mereka hati-hati [dalam mengajukan pinjaman]. Tapi kalau pinjol mereka tahu nggak masuk data SLIK, [mereka] suka nggak bayar," pungkasnya.