Orang RI Makin Doyan Belanja Online Usai PPKM Dicabut

Lambeturah.co.id - Pemerintah telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Artinya masyarakat bisa bebas untuk belanja di toko-toko offline. Hal itu diharapkan bisa menggenjot perekonomian nasional.

Tetapi, dalam belanja online ternyata masyarakat di Indonesia masih cukup digandrungi. 

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh pemimpin teknologi periklanan global, The Trade Desk, bersama lembaga riset YouGov terhadap lebih dari 2.000 penduduk Indonesia mencatat sebanyak 88% masyarakat Indonesia berencana berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan saat beribadah saat Ramadhan tahun ini.

Dalam hal ini, diprediksi jika platform belanja online atau e-commerce bakal berlomba-lomba dalam menghadirkan inisiatif dan program menarik menjelang Ramadhan nanti.

"Diperkirakan masyarakat Indonesia menggunakan sebagian besar waktu untuk mempersiapkan pembelanjaan mereka menjelang bulan suci tahun ini. Terdapat peluang bagi para brand untuk menjangkau konsumen mereka melalui pesan yang relevan di waktu yang tepat," ucap General Manager The Trade Desk Indonesia Purnomo Kristanto dalam siaran pers, pada Jumat (13/1/2023).

Menurut data agregat dari lima situs e-commerce terkemuka di Indonesia, terdapat aktivitas daring yang diperkirakan akan memuncak pada 7-10 hari sebelum Idul Fitri tersebut.

Dari sisi e-commerce, menurut VP of Advertising Solutions Tokopedia Alfredo Setiabudi, selama pandemi, Tokopedia telah melihat percepatan pertumbuhan tren pemberian hadiah.

Sementara itu, hadirnya super App seperti Gojek, Grab, Tokopedia dan lainnya juga memberikan kontribusinya dalam meningkatkan pesanan makanan online (online food delivery) selama bulan Ramadan. 

Jenis-jenis makanan yang akan paling banyak dipesan meliputi makanan siap saji, makanan ringan, minuman serta makanan penutup yang manis.