Pakar Tidak Sarankan Berbuka Puasa dengan Gorengan, Begini Alasannya?

Hal itu lantaran komposisi dominan yang terkandung di gorengan terdiri atas karbohidrat dan lemak yang tidak sehat.

Pakar Tidak Sarankan Berbuka Puasa dengan Gorengan, Begini Alasannya?
Pakar Tidak Sarankan Berbuka Puasa dengan Gorengan, Begini Alasannya?

Lambeturah.co.id - Pakar Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Tony Arjuna, mengatakan tidak merekomendasikan untuk berbuka puasa dengan menyantap gorengan. Hal itu lantaran komposisi dominan yang terkandung di gorengan terdiri atas karbohidrat dan lemak yang tidak sehat.

"Karena gorengan itu kan jarang ada gorengan jualnya sekali pakai terus langsung ganti minyak, kan nggak mungkin, nggak profitable banget. Minyaknya justru menjadi model sumber kolesterol yang akhirnya dikonversi menjadi kolesterol di dalam tubuh kita," ucap Tony, pada Senin (20/3/2023).

"Jadi nggak ideal sama sekali untuk digunakan, karena jenis karbonya yang ada di dalam gorengan juga lebih banyak karbohidrat sederhana yang itu cepat dibakar oleh badan kita, cepet untuk dicerna dan akhirnya gula darahnya juga turun, laparnya juga jadi cepat," tambahnya.

Menurutnya, agar seseorang tidak mengkonsumsi makanan manis yang berlebihan ketika berbuka puasa. Pasalnya hal itu akan membuat gula darah cepat naik.

"Yang manis-manis juga justru malah nggak terlalu ideal, karena yang manis tadi akan meningkatkan gula darah cepet terus turunnya juga cepet jadinya," ujarnya.

Ia pun merekomendasikan jika untuk berbuka dengan buah-buahan atau makanan yang mengandung banyak protein. 

"Gula darah naiknya juga perlahan gitu. Jadi nggak ada spikes langsung naik terus langsung turun itu yang berbahaya," pungkasnya.