PBB Ungkap Jutaan Anak di Dunia Meninggal Sebelum Usia 5 Tahun

PBB mengungkapkan angka baru, 5 juta anak di seluruh dunia meninggal sebelum menginjak usia kelima tahun di 2021 silam.

PBB Ungkap Jutaan Anak di Dunia Meninggal Sebelum Usia 5 Tahun
PBB Ungkap Jutaan Anak di Dunia Meninggal Sebelum Usia 5 Tahun

Lambeturah.co.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan angka baru jika terdapat 5 juta anak di seluruh dunia meninggal sebelum menginjak usia kelima tahun pada 2021 silam.

Diketahui hampir setengahnya atau sekitar 46 persen, meninggal selama bulan pertama. Sebenarnya sebagian besar kematian bisa dicegah dengan perawatan kesehatan yang lebih baik.

Sementara itu, direktur operasi aman Momentum dalam program keluarga berencana dan kebidanan di LSM EngenderHealth, Dr Vandana Tripathi, menyampaikan sebanyak 2,3 juta bayi baru lahir yang meninggal pada bulan pertama mereka.

“Sayangnya, 2,3 juta bayi baru lahir yang meninggal pada bulan pertama kehidupan bukanlah pengurangan yang signifikan dari 2,5 juta bayi yang meninggal di bulan pertama mereka di tahun 2017." Ujarnya.

“Hal ini menegaskan bahwa, terlepas dari kemajuan yang signifikan dalam mengurangi angka kematian ibu, masih ada kebutuhan besar untuk memperkuat perawatan persalinan yang aman dan berkualitas, khususnya dalam keadaan darurat kebidanan di Afrika sub-Sahara," tambahnya.

Sebagai informasi, Angka PBB menunjukkan jika 1,9 juta bayi lahir mati selama tahun 2021, lebih dari tiga perempat atau 77 persen di Afrika sub-Sahara dan di Asia Selatan.

Seorang wanita memiliki resiko bayi lahir mati di Afrika sub-Sahara tujuh kali lebih besar daripada wanita di Eropa dan Amerika Utara.

"Untuk anak-anak yang bertahan hidup melewati 28 hari pertama, penyakit seperti pneumonia, diare, dan malaria merupakan ancaman terbesar," ucap PBB.

“Setiap hari, terlalu banyak orang tua yang menghadapi trauma kehilangan anak-anak mereka, kadang-kadang bahkan sebelum nafas pertama mereka,” ujar Vidhya Ganesh, direktur analitik data, perencanaan dan pemantauan di Unicef.

Selain itu, Kristy Kade Direktur White Ribbon Alliance juga mengatakan angka itu tidak mengejutkan. “Kami tidak memperhatikan wanita sebelum mereka hamil,” ungkapnya.