Pemeran Film Dewasa Jaksel Ngaku Dijebak, Dijanjikan Produksi Legal dan Aman

Pemeran Film Dewasa Jaksel Ngaku Dijebak, Dijanjikan Produksi Legal dan Aman
Pemeran Film Dewasa Jaksel Ngaku Dijebak, Dijanjikan Produksi Legal dan Aman

Lambeturah.co.id - Sejumlah pemeran yang terlibat dalam kasus film porno usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengatakan dijebak dan dibohongi oleh tersangka berinisial I yang bertindak sebagai sutradara dan produser.

Mereka selesai diperiksa di gedung Ditreskrimsus sekitar pukul 19.00. Adapun pemeran wanita berinisial SKE, AB, MGP, VV, ZS, sedangkan pemeran pria yaitu BP, UR, FA.

Kepada awak media, para pemeran hampir seluruhnya berbicara hal yang serupa, yakni merasa menjadi korban dan dijebak dalam kasus rumah produksi film porno tersebut. 

“Di sini saya merasa jadi korban atas penipuan dari produser itu yang menjadikan legal ternyata ilegal,” ucap pemeran berinisial BP, katanya.

Sementara itu, kuasa hukum ZS, Jabarudin Wukuf mengatakan kliennya merupakan korban dari tersangka I.

“Menurut hemat kami, kita harus menyampaikan bahwa klien kami adalah korban,” ujarnya. 

Kemudian, pemeran berinisial FA menuturkan jika tersangka I menjelaskan produksi film ini legal.

“Kita dibilang ini film legal, berbadan hukum punya pengacara pribadi Saudara I, dia bilang ini berbadan hukum legal jadi kita coba memainkannya karena kita otak kita digiring opininya ini legal, ‘lu nggak usah takut mainin film-film ini’, seperti itu,” ungkapnya.

Begitu juga salah satu pemeran wanita berinisial VV. VV menyebut jika bayarannya tidak seperti yang dikatakan oleh tersangka I yaitu Rp10 juta sampai Rp15 juta.

"Tidak sesuai apa yang dikatakan, hanya sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan jika 12 dari 16 pemeran dengan rincian delapan wanita dan empat pria dalam kasus film dewasa memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Selasa.

“Pada hari ini terkonfirmasi kehadiran dan kita lakukan pemeriksaan oleh tim penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, dari 11 'talent' wanita, delapan di antaranya hadir dan memenuhi panggilan penyidik,” tutur Ade Safri kepada wartawan di Polda Metro Jaya.

“Terkait lima 'talent' pria, terkonfirmasi dari lima yang hadir adalah empat orang, satu belum hadir,” pungkasnya.