Penganiaya Pelajar Oleh Geng “Kutho Begal” Akhirnya Ditangkap Polisi

Beredar video yang memperlihatkan aksi dugaan Penganiayaan terhadap remaja yang berseragam sekolah viral di media sosial.

Penganiaya Pelajar Oleh Geng “Kutho Begal” Akhirnya Ditangkap Polisi
Penganiaya Pelajar Oleh Geng “Kutho Begal” Akhirnya Ditangkap Polisi

Lambeturah.co.id - Beredar video yang memperlihatkan aksi dugaan Penganiayaan terhadap remaja yang berseragam sekolah viral di media sosial.

Dalam video yang berdurasi 25 detik, terlihat salah satu remaja yang memakai seragam sekolah tengah di aniaya dengan pukulan oleh remaja lainya saat suasana hujan.

Selain itu, video lainnya yang berdurasi 49 detik juga menggambarkan kekerasan anak. Selain korban, tampak 3 orang pemuda berada di lokasi dan 1 anak men-videokan.

Tampak dalam video 1 pemuda pakai sweater hitam sedang me-mepet korban dari belakang. Sedangkan, 1 pemuda berkaos hitam dengan tulisan “KUTHO BEGAL”, nampak beringas menganiaya remaja tersebut.

Terkait penganiayaan tersebut, Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti mengatakan, penganiayaan itu dilakukan di sekitar warung kopi Dusun Sumberrejo, Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, pada Kamis (2/3/2023) siang.

Usai melakukan penganiayaan, para pelaku dengan santai nongkrong di warung kopi.

"Sekira pukul 14.30 WIB, keluarga korban dihubungi oleh warga bahwa korban dikeroyok oleh seseorang. Lalu pukul 15.00 WIB, keluarga korban menjemput korban di sekitar warung dalam kondisi luka-luka. Kemudian korban memberi tahu bahwa pelaku berada di warung," kata Farouk, pada Jumat (3/3/2023).

Lalu, keluarga korban menjemput para pelaku dengan mobil dan dibawa ke Desa Sukoreno. di sini massa tidak terima ada warganya yang dianiaya dengan sadis seperti dalam video viral tersebut.

Kemudian, petugas Polsek Prigen tiba di Desa Sukoreno sempat dihalangi oleh warga sekitar. Namun, usai dilakukan negosiasi, para pelaku akhirnya bisa dievakuasi pada pukul 01.00 WIB.

"Saat ini empat remaja itu masih menjalani pemeriksaan," pungkasnya.