Petugas KAI di Bandung Bongkar Modus Charity Mahasiswi Gadungan
ModLT
Lambeturah.co.id - Beredar video yang memperlihatkan seorang petugas KAI di Stasiun Bandung tengah menginterogasi seorang wanita yang mengaku sebagai mahasiswi dan meminta sumbangan dengan dalih charity viral di media sosial.
Ketika ditanya petugas KAI bernama Danang, wanita ini mengaku mahasiswi asal Unisba dan terdengar kebingungan menjawab. Saat itu, Danang menanyakan jurusan kepada mahasiswi gadungan tersebut.
“Unisba jurusan apa?” tanya Danang.
“Ilmu komunikasi kak,” jawab wanita yang mengaku mahasiswi tersebut.
“Tahun berapa? Dosen nya siapa?,” tanya Danang kembali.
Alih-alih menjawab pertanyaan Danang tersebut, wanita itu terdengar ngeles dengan menyebut dirinya adalah mahasiswa baru alias Maba. Danang pun ngotot jika Maba juga seharusnya sudah memiliki dosen.
“Maba kan seharusnya udah ada dosennya,” ucap Danang.
Merasa terpojok, mahasiswi gadungan itu akhirnya mengaku bukan sebagai Maba tapi calon mahasiswi. Mendengar pengakuan dari mahasiswi gadungan itu, Danang pun geram.
“Belom masuk? berarti bukan Maba namanya,” ucap Danang kesal.
Mahasiswi gadungan itu mengaku sambil menunggu perkuliahan yang baru dimulai tahun depan dan memutuskan untuk bergabung dengan komunitas ‘Find Charity’.
Danang yang sudah mengetahui sepak terjang Mahasiswi gadungan itu akhirnya langsung menyemprot pelaku penipuan berkedok charity itu.
“Saya pegawai KAI, gini ya, kalian tuh sudah viral di twitter loh, kalau sampe banyak orang yang tidak nyaman (di stasiun) saya bisa call nanti ke satpol PP, saya tuh udah sering kali kesini menegur kalian, karena orang-orang gak tau kalian itu bukan mahasiswa beneran,” ucap Danang tegas.
“Saya Maba, saya Maba tapi ketika ditanyain kalian Maba mana, dosen nya siapa, NIM nya berapa, gak tau, itu bukan Maba, bohong,” tambahnya.
Danang pun membagikan video saat dirinya menegur mahasiswi gadungan tersebut di akun TikTok miliknya @roeswantara pada jumat (27/10) kemarin. Video tersebut pun viral dan dibanjiri ribuan komentar.
Danang juga menyarankan untuk menanyakan nama dosen serta pejabat-pejabat di jajaran kampus, apabila tak mampu menjawab, sudah dipastikan itu adalah penipuan berkedok charity.
