Polisi Temukan Ponsel dan Kartu Identitas UNCHR di Tas Milik Pengungsi Rohingya

Polisi Temukan Ponsel dan Kartu Identitas UNCHR di Tas Milik Pengungsi Rohingya
Polisi Temukan Ponsel dan Kartu Identitas UNCHR di Tas Milik Pengungsi Rohingya

Lambeturah.co.id - Petugas berhasil mengamankan puluhan ponsel dan kartu identitas UNHCR dari dalam tas seorang imigran gelap Rohingya di Camp Pengungsi di Pidie, Aceh.

Diketahui bahwa dua kapal rombongan etnis Rohingya kembali mendarat di Aceh pada Minggu (10/12/2023). Kali ini, sekitar 200 pengungsi mendarat di Pidie, sementara 135 lainnya mendarat di Kecamatan Masjid Raya.

Pada saat yang bersamaan, seorang pria asal Bangladesh, HM (70), telah ditangkap oleh satuan Reskrim Polres Pidie. HM ditangkap karena diduga terlibat dalam kegiatan penyelundupan imigran ilegal Rohingya ke Pidie.

“Biaya yang dibebankan untuk pengungsi yang masih anak-anak adalah Rp 7 juta per orang, sementara untuk orang dewasa adalah Rp 14 juta per orang. Dari 194 Rohingya yang mendarat di Pantai Laweung, HM diduga memperoleh hasil kejahatannya sekitar Rp 3,3 miliar lebih,” ungkap Kapolres Pidie.

Tidak hanya itu, polisi juga menemukan bahwa HM memiliki kartu UNHCR saat mengamankan pria tua tersebut setelah ditangkap oleh warga.