Polri Janji Tak Ada Gas Air Mata Dalam Pengamanan di Dalam Stadion

Polisi akan memberikan standar pengamanan yang sama dan telah diatur dalam setiap pertandingan. 

Polri Janji Tak Ada Gas Air Mata Dalam Pengamanan di Dalam Stadion
Polri Janji Tak Ada Gas Air Mata Dalam Pengamanan di Dalam Stadion

Lambeturah.co.id - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang usai laga Arema FC Vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu yang disebabkan gas air mata yang dilepaskan pihak kepolisian. 

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, pihak kepolisian tak akan lagi menggunakan gas air mata dalam menjaga keamanan di dalam stadion

"Ke depannya untuk pengamanan, kita lebih mengedepankan steward. Untuk penggunaan gas air mata, kemudian peralatan-peralatan pengendalian massa, dan peralatan yang dapat memprovokasi massa di stadion, itu tentunya tidak digunakan kembali," ucap Dedi di Bandara Soekarno-Hatta, pada Sabtu (15/10/2022).

"Kita mengacu kepada regulasi keselamatan dan keamanan yang sudah dikeluarkan sesuai dengan statuta FIFA dan lembaga Polri sudah membuat suatu regulasi bagaimana keselamatan dan keamanan menjadi hal yang paling mutlak di dalam pengamanan setiap pertandingan, nanti sudah ada," tambahnya.

Polisi akan memberikan standar pengamanan yang sama dan telah diatur dalam setiap pertandingan. 

"Mulai pertandingan tingkat desa pun sudah kita atur. kemudian tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, sampai tingkat nasional bahkan sampai tingkat internasional, semua standar pengamanannya sama," ujarnya.

Dalam penanganan suporter atau massa pendukung dalam pertandingan sepakbola. Dedi menegaskan hal itu bertujuan agar para warga yang datang ke stadion dan seluruh perangkat pertandingan merasa aman dan nyaman.

"Sekali lagi, keselamatan dan keamanan menjadi prioritas yang utama. baik kepada penonton, kemudian kepada pemain, official, termasuk perangkat pertandingan, dan aparat keamanannya itu sendiri," pungkasnya.