Respons Obat pada Tiap Orang Bisa Berbeda, Cocok-Cocokan
Lambeturah.co.id - Pemakaian obat yang cocok-cocokan bisa jadi telah kerap Anda dengar. Obat dengan merk tertentu yang umumnya cocok pada hampir semua orang sangat mungkin bisa tidak cocok pada tubuh Anda, begitupula sebaliknya.
Respond dan Efek samping yang timbul terhadap ketidakcocokan pada obat pun bermacam-macam. Tetapi apakah anda mengetahui penyebab dibaliknya?
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Zullies Ikawati mengungkapkan bahwa hal tersebut dapat dijelaskan melalui istilah farmakogenetik.
Artinya, beragaman efek dari suatu obat pada seseorang merupakan interaksi dari faktor lingkungan dan faktor genetik. Faktor lingkungan sendiri meliputi faktor nutrisi, faktor obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi bersama, faktor penyakit yang dimiliki, dan faktor gaya hidup seperti merokok atau konsumsi alkohol.
"Faktor ini (lingkungan) berinteraksi dengan faktor genetik yang mengkode berbagai protein penentu nasib obat dalam badan dan efek obat. Seperti reseptor, kanal ion, dan enzim pemetabolisme obat," ujar Zullies Ikawati mengutip laman tulisan pribadinya.
"Jadi, respons obat seseorang bisa dipengaruhi oleh faktor nutrisi atau diet pasien. Katakanlah seorang penderita hipertensi yang mestinya diet garam, jika ia tidak disiplin terhadap asupan garam, tentu efek obat tidak akan nyata terlihat," tambahnya.
Zullies Ikawati menambahkan, kondisi tersebut akan berbeda dengan pasien hipertensi yang memang menjaga asupan garamnya. Obat dianggap dapat lebih bekerja efektif lantaran pasien sudah menjaga lewat asupannya.