Soceng, Begal Rekening yang Bisa Bikin Duit Melayang

Soceng, Begal Rekening yang Bisa Bikin Duit Melayang
Ilustrasi

Lambeturah.co.id - Belakangan ini kerap terjadi Social Engineering atau soceng. Pelaku yang dikenal sebagai begal rekening tersebut menggunakan modus soceng untuk menguras habis harta korban.

Pada umumnya, pelaku soceng mengatasnamakan pihak perbankan agar terlihat meyakinkan. Setiap orang harus waspada agar tidak berisiko menjadi korban.

Menurut Kaspersky, social engineering merupakan teknik manipulasi yang bersifat eksploitatif terhadap kesalahan manusia.

Di Indonesia, modus soceng sering mencatut nama perbankan atau instansi tertentu. Baru baru ini beredar tangkapan layar berisi pesan singkat tentang perubahan biaya administrasi ATM BRI sejumlah Rp 150.000 per bulan dengan unlimited transaksi.

Tindak penipuan lainnya mengatasnamakan Bank BCA. Modusnya adalah tawaran menjadi nasabah prioritas untuk mengelabui korban.

Modus lain yang mengatasnamakan BCA adalah tawaran upgrade menjadi BCA Solitaire dan Prioritas melalui telepon dan WhatsApp. Modus yang sama juga ditemukan di Instagram.

Dalam prakteknya, pelaku social engineering menerapkan banyak cara untuk menipu korban. Yang paling umum adalah penyamaran dan berpura-pura sebagai lembaga keuangan atau bank. 

Soceng juga bisa dilakukan lewat interaksi fisik. Di Indonesia, banyak modus pelaku kejahatan yang berpura-pura menawarkan bantuan di ATM. Orang yang kurang waspada kerap menjadi korban sehingga uang di rekening dikuras.

Clickbait menjadi salah satu jenis soceng lainnya. Pelaku mengiming-imingi calon korban dengan informasi yang seolah berguna. Saat korban tergiur dan melakukan klik, virus malware akan menginfeksi perangkat ponsel dan mencuri data-data penting.

Soceng itu bisa ditangkal melalui beberapa cara. Misalnya, memasang kata sandi yang kuat dan otentikasi dua faktor. Yang paling penting adalah tidak memberikan informasi apa pun, atas alasan apapun kepada orang lain. Apalagi jika hal ini terkait dengan akun keuangan Anda.