Tragedi Kebakaran di Pesta Pernikahan Irak Merenggut 113 Nyawa dan Melukai 150 Orang

Tragedi Kebakaran di Pesta Pernikahan Irak Merenggut 113 Nyawa dan Melukai 150 Orang
Tragedi Kebakaran di Pesta Pernikahan Irak Merenggut 113 Nyawa dan Melukai 150 Orang (foto: diariolibre)

Lambeturah.co.id - Lebih dari 100 nyawa tewas dalam peristiwa tragis kebakaran yang melanda sebuah gedung yang menjadi tempat digelarnya sebuah pesta pernikahan di Irak. Sementara itu, 150 orang lainnya mengalami luka-luka serius akibat musibah mematikan ini.

Rabu (27/9), menurut laporan detikNews yang mengutip Reuters, Wakil Gubernur Niniwe, Hassan al-Allaq, mengonfirmasi kepada Reuters bahwa sedikitnya 113 orang telah meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Distrik Hamdaniya, Provinsi Niniwe, Irak. Media pemerintah, sementara itu, menyatakan bahwa jumlah korban tewas mencapai paling tidak 100 orang.

Hingga dini hari Rabu (27/9), petugas pertahanan sipil masih terus melakukan pencarian di tengah reruntuhan bangunan yang hancur akibat kebakaran tersebut dengan harapan menemukan korban yang selamat.

Pernyataan dari otoritas pertahanan sipil, yang juga dikutip oleh media pemerintah, mengungkapkan bahwa api merusak aula besar yang digunakan untuk pesta pernikahan setelah kembang api dinyalakan dalam perayaan tersebut.

Salah satu korban yang berhasil selamat, Imad Yohana (34), menceritakan, "Kami melihat api membara, keluar dari aula. Beberapa berhasil keluar, tetapi ada yang terjebak di dalam. Bahkan yang berhasil keluar pun mengalami luka-luka."

Sementara itu, rekaman video dari seorang koresponden Reuters di lokasi kejadian menunjukkan petugas pemadam kebakaran yang memanjat reruntuhan bangunan yang telah terbakar, dengan cahaya sorotan menyinari reruntuhan yang dipenuhi asap.

Informasi awal yang diperoleh dari media pemerintah Irak mengindikasikan bahwa bangunan tersebut dibangun dengan material yang sangat mudah terbakar, sehingga turut berperan dalam runtuhnya gedung dengan cepat.

Otoritas federal Irak serta pihak berwenang dari wilayah semi-otonom Kurdistan Irak telah mengirimkan ambulans dan tenaga medis ke lokasi kejadian yang tragis ini.

Saksi mata di tempat kejadian mengatakan bahwa kebakaran mulai terjadi pada malam Selasa (26/9), sekitar pukul 22.45 waktu setempat. Dilaporkan bahwa ratusan orang berada di dalam gedung ketika kebakaran mengerikan ini terjadi.