Viral Motor Dinas Kades di Wonogiri Dipakai Anak Cek Ruang Ujian di UNS

Beredar sebuah foto adanya motor dinas kepala desa (kades) di Wonogiri keluyuran ke luar kota di wilayah Palur, Karanganyar viral di media sosial.

Viral Motor Dinas Kades di Wonogiri Dipakai Anak Cek Ruang Ujian di UNS
Viral Motor Dinas Kades di Wonogiri Dipakai Anak Cek Ruang Ujian di UNS

Lambeturah.co.id - Beredar sebuah foto adanya motor dinas kepala desa (kades) di Wonogiri di wilayah Palur, Karanganyar viral di media sosial. Motor dinas jenis Yamaha NMAX berwarna merah itu diketahui merupakan kendaraan dinas Kades Sambirejo, Kecamatan Jatisrono.

Foto motor dinas kades itu pun menjadi sorotan publik. Dalam fotonya, ada seorang pria yang membonceng wanita motor pelat merah.

“Benar itu motor dinas kades di Wonogiri,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri Antonius Purnama Adi, pada Selasa (9/5/2023).

Diketahui Motor dinas itu milik Kades Sambirejo, Kecamatan Jatisrono. 

“Putri-nya Pak Polo (kades) mau ke Solo. Mau mengecek nomor ujian (masuk perguruan tinggi) di UNS. Diantarkan temannya. Itu kemarin (Senin 8/5), kalau ujiannya hari ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan, motor yang biasa digunakan oleh putri kades tengah dalam kondisi rusak, sedangkan sang kades tidak bisa mengantarkan anaknya lantaran ada kegiatan kemasyarakatan.

Anton menerangkan, sepeda motor itu penggunanya adalah Sekda dan dengan berita acara penggunaan dilimpahkan kepada camat. hal itu masuk dalam pengelolaan aset dan penggunaan kendaraan dinas itu menyalahi aturan.

“Oke menyalahi aturan karena digunakan di jam kerja untuk kepentingan keluarga. Untuk mengecek nomor ujian, bukan untuk pacaran. Tapi kalau seperti itu diviralkan apa pantas? Kecuali kalau digunakan untuk yang lain (yang tidak pantas,red),” ujarnya.

Atas kejadian itu, dinas belum bisa menentukan terkait sanksi. Pasalnya, ada klarifikasi yang dilakukan dari pihak kecamatan dan lainnya. 

“Untuk kebijakan kita belum bisa utarakan. Yang jelas sudah kami lakukan klarifikasi dan seperti itu" tandasnya.

Sementara itu, Kades Sambirejo, Kecamatan Jatisrono Maryadi mengatakan, pada Senin lalu dia sedang among tamu dalam kegiatan masyarakat. Karena itu dia tak bisa mengantarkan anaknya ke UNS untuk mengecek lokasi ujian.

“Saya terus terang saja, punya sepeda motor satu Honda Beat tahun 2011. Kondisinya rem belakang rusak dan belum diperbaiki,” kata Maryadi.

“Seperti itu kronologinya. Kan motor saya remnya rusak. Saya tidak tega anak saya mau perjalanan jauh bawa motor itu, takutnya kalau terjadi apa-apa di jalan. Saya berpikir seperti itu,Jika saya salah, saya minta maaf kepada seluruh pihak, masyarakat dan pemerintah daerah. Saya mohon maaf jika memang dipandang salah dalam hal ini,” pungkasnya.