Viral Murid Kelas 1 SD Dipaksa Minum Air Kencing Kakak Kelasnya di Buton

Viral Murid Kelas 1 SD Dipaksa Minum Air Kencing Kakak Kelasnya di Buton
Viral Murid Kelas 1 SD Dipaksa Minum Air Kencing Kakak Kelasnya di Buton

Lambeturah.co.id - Seorang murid kelas 1 SD di Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, alami perundungan oleh beberapa kakak kelasnya.

Korban diduga dipaksa minum air kencing dari kakak kelasnya dan diancam bakal dipukul jika tak menurutinya.

Insiden perundungan itu terjadi pada hari Rabu (27/9/2023), menurut Fransiska Leda, anaknya berinisial PR yang masih duduk di kelas 1 SD lagi bermain bersama teman sebayanya tak jauh dari rumah mereka. Namun tiba-tiba empat bocah yang lebih tua menghampiri korban sambil minum es yang dibungkus plastik. Usai minumannya habis, lalu dua pelaku mengisi kantung bekas es dengan air kencing mereka.

"Waktu itu dia bermain sama temannya, datang pelaku mereka habis minum es pipet, dua orang kencing isi di kantung es tadi, baru dia suruh temannya anaku minum tapi dia langsung lari, tinggal anaku yang disuruh minum. Tapi anaku tidak mau, dia dipaksa diancam kalau tidak minum dia dipukul, akhirnya anaku dia minum sedikit langsung muntah habis itu mereka tertawa," kata Fransiska.

Sementara orang tua tiga pelaku lainnya mengakui kesalahan anaknya dan meminta maaf kepada keluarga korban.

"Anakmu itu yang salah bukan anakku" ujarnya Fransiska.

"Sejak hari itu anak saya ini tidak berani lagi ke sekolah dia takut diolok-olok sama teman sekolahnya," sambungnya.

Sementara itu, Kepala UPTD PPA Buton, Suriati, membenarkan adanya laporan kasus perundungan tersebut ke PPA.

Ia juga menambahkan UPTD PPA Buton bakal melakukan pendampingan guna pemulihan korban dari traumanya akibat pengaruh perundungan tersebut.

"Memang informasi dari keluarga korban, ada orang tua salah satu pelaku yang belum beritikad baik meminta maaf, namun kami akan menemui orang tua para pelaku untuk meminta keterangan mereka agar informasinya tidak sepihak saja yang kami dengar, " pungkasnya.