Viral Video Insiden Pemukulan Siswa di SMAN 1 Sakti Pidie, Aceh

Viral Video di berbagai media sosial yang menampilkan aksi pemukulan brutal yang diduga dilakukan oleh siswa SMAN 1 Sakti Pidie, Nangroe Aceh Darussalam.

Viral Video Insiden Pemukulan Siswa di SMAN 1 Sakti Pidie, Aceh
Viral Video Insiden Pemukulan Siswa di SMAN 1 Sakti Pidie, Aceh

Lambeturah.co.id - Viral Video di berbagai media sosial yang menampilkan aksi pemukulan brutal yang diduga dilakukan oleh siswa SMAN 1 Sakti Pidie, Nangroe Aceh Darussalam.

Dalam video tersebut, terlihat dua siswa yang sedang memukuli seorang siswa lainnya. Salah satu dari pelaku tampaknya sedang menahan korban dengan merangkul lehernya, sementara pelaku lainnya terus melayangkan pukulan ke arah korban tanpa henti. Siswa-siswa lain yang berada di sekitar hanya terlihat menjadi penonton aksi kekerasan tersebut.

Situasi ini terjadi pada tanggal 5 Agustus di SMAN 1 Sakti Pidie, ketika jam istirahat berlangsung. Video ini kemudian diunggah oleh akun media sosial dengan keterangan yang mengecam aksi pemukulan ini dan menuntut tindakan hukum serta tanggung jawab keluarga pelaku.

"Pemukulan terhadap siswa oleh 2 rekan siswa sekolah secara brutal di ruang kelas SMAN 1 Sakti Pidie pada 5 Agustus saat jam istirahat," tulis akun ini dalam unggahannya.

"Pelaku harus diproses hukum; dan keluarga harus bertanggung jawab. Tidak boleh terulang di Aceh!" sambungnya.

Kepala SMAN 1 Sakti Pidie, Muslem, telah mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, pemukulan tersebut terjadi pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023, selama jam istirahat sekolah.

Muslem menjelaskan bahwa setelah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan korban, ditemukan bahwa aksi pemukulan ini terjadi akibat konflik yang awalnya direncanakan untuk direkam sebagai video pertarungan, namun berubah menjadi aksi kekerasan yang terekam secara tidak disengaja.

"Setelah kami periksa, pelaku dan korban, ada unsur sengaja membuat vidio mereka berkelahi," kata Muslem, Kamis (10/8/2023).

"Tapi di luar perkiraan si korban, yang terjadi bukan satu lawan satu. Ada unsur seperti itu (niat awal sengaja direkam tapi malah emosi, Red)," sambungnya.

Meskipun aksi pemukulan tersebut terjadi, pelajaran di sekolah tetap berlangsung normal setelah jam istirahat selesai, dan tidak ada laporan mengenai kejadian tersebut dari siswa, pelaku, maupun korban.

Ia menjelaskan, pihaknya baru menerima laporan itu setelah mendapat kiriman video dari salah seorang guru pada Sabtu malam.

Muslem juga menyatakan bahwa pihak sekolah telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi ini. Pihak sekolah telah memanggil orangtua siswa yang terlibat serta siswa tersebut untuk membahas kejadian ini dan memastikan bahwa insiden serupa tidak terjadi lagi.

"Mereka setelah berkelahi, videonya dibagikan kepada si korban, si pemukul, dan ada beberapa rekan kelasnya," jelas dia.

"Siswa yang terlibat, hari Senin (7 Agustus 2023), sudah kita panggil dan menanyakan permasalahannya, serta memastikan kejadian tidak berlanjut," kata dia.

Selain itu, pihak sekolah juga telah melakukan pemeriksaan terhadap korban untuk memastikan kesehatannya. Meskipun ada pemukulan yang terjadi, hasil pemeriksaan tidak menunjukkan luka serius pada korban.

"Kami bawa siswa yang kenak pukul untuk visum dan rontgen, hasilnya tidak ada masalah dengan kesehatan siswa," kata dia.

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Muslem menyatakan bahwa pihak sekolah akan meningkatkan pengawasan di ruang kelas dengan menambah jumlah piket guru. Selain itu, tim kesiswaan juga akan melakukan patroli keamanan di sekolah guna menjaga situasi yang aman dan kondusif.