Waduh! Pilot-kopilot Batik Air Tidur 28 Menit saat Penerbangan Kendari-Soetta

Waduh! Pilot-kopilot Batik Air Tidur 28 Menit saat Penerbangan Kendari-Soetta
Waduh! Pilot-kopilot Batik Air Tidur 28 Menit saat Penerbangan Kendari-Soetta

Lambeturah.co.id - Pilot dan kopilot maskapai Batik Air tidur selama hampir setengah jam saat penerbangan dari Kendari Sulawesi Tenggara ke Jakarta. 

Peristiwa ini diinvestigasi dan disampaikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam keteranganya. Pada Jumat (8/3/2024).

KNKT menyampaikan jika pesawat yang dimaksud merupakan Batik Air, jenis Airbus A320, dengan kode registrasi PK-LUV.

Peristiwa itu terjadi pada 25 Januari 2024. Pesawat itu terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, ke Bandara Halu Oleo di Kendari, lalu kembali lagi ke Soetta.

"Selama penerbangan, second in command (SIC atau kopilot) memberi tahu pilot in command (PIC atau pilot) bahwa dia tidak istirahat cukup sebelumnya," tulis KNKT.

Diketahui, Pesawat berangkt dari Jakarta (demikian KNKT menyebut Soetta) ke Kendari pukul 03.14 WIB. Selama penerbangan, pilot mempersilakan kopilot untuk istirahat dulu. 

Maka kopilot itu tidur di kokpit selama sekitar 30 menit. Kemudian Pilot mengambil alih tugas kopilot sebagai pilot monitoring (PM) sekalian menjalankan tugas utamanya sebagai pilot flying (PF).

Sesampainya di Kendari, ATC memberitahu jika cuacanya di bawah standar dan bandara juga belum buka. Pesawat kemudian bertahan selama 30 menit di udara. Pukul 07.48 waktu lokal, pesawat itu mendarat di Kendari. Kedua pilot kemudian makan mie instan kemasan gelas (cup) di kokpit.

Pukul 00.05 UTC atau 07.05 waktu lokal, pesawat itu kembali terbang dari Kendari menuju Jakarta, dengan nomor penerbangan BTK6723. Namun dalam penerbangan kali ini, pilot bertindak sebagai pilot monitoring (PM) dan kopilot yang tadi sudah tidur bertindak sebagai pilot flying (PF).

Total penumpang di pesawat sebanyak 153 orang. Di udara, pramugari juga memberi makanan ringan ke pilot dan kopilot. Pukul 00.37 UTC atau 07.37 waktu lokal, pilot itu melepas headset mereka dan pelantang (loudspeaker) kokpit dikencangkan volumenya.

"PIC (pilot) minta izin ke SIC (kopilot) untuk istirahat dan izin diberikan. Beberapa detik kemudian, PIC tertidur dan SIC kemudian mengambil alih tugas PIC sebagai PM (pilot monitoring)," tulis KNKT.

"Dan kemudian PIC (pilot) melanjutkan tidurnya," tambahnya KNKT.

Kopilot sadar jika PIC tertidur dan kemudian mengambil alih tugas si pilot itu. Kopilot pada saat itu menjalankan tugas sebagai PF (pilot flying atau yang menerbangkan pesawat) dan PM (pilot monitoring) sekaligus. Keduanya kemudian sempat meminta Pusat Kontrol Area atau Area Control Center (ACC) Makassar untuk terbang menuju 250 derajat. ACC Makassar menginstruksikan pesawat untuk menghubungi ATC Jakarta atau ACC Jakarta.

Pukul 01.43.42 UTC, kopilot readback (prosedur penerbangan membaca kembali) instruksi Area Control Center (ACC) Jakarta. Namun beberapa saat kemudian, kopilot ini tertidur secara tidak sengaja.