Waduh! Twitter Digugat 6 Perusahaan Diduga Nunggak Bayar Tagihan

Twitter kembali digugat perusahaan vendor usai gagal membayar tagihan. Terdapat enam perusahaan yang menyeret Twitter ke pengadilan soal tagihan.

Waduh! Twitter Digugat 6 Perusahaan Diduga Nunggak Bayar Tagihan
Waduh! Twitter Digugat 6 Perusahaan Diduga Nunggak Bayar Tagihan

Lambeturah.co.id - Twitter kembali digugat perusahaan vendor usai gagal membayar tagihan. Terdapat enam perusahaan yang menyeret Twitter ke pengadilan lantaran soal tagihan.

Startup Writer, Inc. Melayangkan gugatan kepada Twitter yang didaftarkan di California Superior Court, Writer menyebut Twitter gagal membayar tagihan sebesar USD 113.586 atau sekitar Rp 1,7 miliar.

Writer itu merupakan perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang membantu karyawan menciptakan konten yang sesuai dengan standar perusahaan untuk brand, copywriting, dan lain-lain. 

Writer salah satu dari enam perusahaan yang menggugat Twitter di Amerika Serikat lantaran pelanggaran kontrak dan gagal bayar tagihan. 

Sebelumnya, Twitter diambil alih oleh Elon Musk usai dibeli dengan nilai USD 44 miliar pada Oktober 2022.

Berikut lima perusahaan lain yang menggugat Twitter, dikutip, pada Senin (27/2/2023).

- Columbia REIT, pemilik gedung di 650 California Street yang disewa sebagai salah satu kantor Twitter

- Private Jet Services Group, perusahaan penyedia pesawat jet pribadi

- Blueprint Studios Trends, perusahaan perencana dan produksi event Innisfree M&A, perusahaan konsultan merger dan akuisisi

- Analysis Group, perusahaan yang menyediakan layanan konsultasi terkait litigasi kepada Twitter dan penasihatnya sebelum Musk membeli perusahaan tersebut.

Daftar diatas belum termasuk Crown Estate, sebuah badan yang mengelola portofolio properti milik Raja Charles III. 

Twitter juga diketahui menunggak bayaran uang sewa kantor pusatnya di London, Inggris.

Perusahaan platform media sosial ini terlambat membayar tagihan milik perusahaan besar. Menurut laporan Platformer, Twitter memutus akses Slack untuk karyawan pada pekan ini lantaran gagal membayar tagihan.