Warga Jaktim Ogah Bayar Denda Sampai Rp 50 Juta Jika Ada Jentik Nyamuk

Warga Jaktim Ogah Bayar Denda Sampai Rp 50 Juta Jika Ada Jentik Nyamuk
Warga Jaktim Ogah Bayar Denda Sampai Rp 50 Juta Jika Ada Jentik Nyamuk

Lambeturah.co.id - Warga di Jakarta Timur kaget perihal adanya penerapan sanksi denda maksimal hingga Rp 50 juta jika Satpol PP menemukan adanya jentik nyamuk di dalam rumah. 

Sejumlah warga kaget dan mengaku ogah dengan adanya aturan tersebut. "Awalnya kaget saya, masa cuma gara-gara jentik sampe didenda Rp 50 juta gitu," kata Wati, pada Sabtu (8/6/2024).

"Lah, boro-boro Rp 50 juta, buat makan sehari-hari aja pas-pasan," tambahnya.

Senada dengan Wati, warga Kelurahan Cibubur, Jaktim, bernama Sari juga mengaku tak setuju. Menurutnya rumah dan lingkungannya juga rutin dilakukan pengecekan mengenai jentik nyamuk.

"Nggak (setuju) saya mah. Lagian rumah saya juga alhamdulillah aman-aman saja, nggak ada jentik. Lingkungan sini juga kan rutin ngecek tuh. Biasanya ada dari orang puskesmas tiap Jumat. Kita juga kan suka fogging, semprotan nyamuk tuh dari RT/RW buat cegah DBD," ungkapnya.

Sementara itu, warga, menilai aturan ini berlebihan. Mereka pun mempertanyakan soal pertimbangan denda hingga Rp 50 juta.

"Kalau dendanya nggak setuju deh. Masa perkara jentik saja langsung didenda? Apa-apa jadi duit ya sekarang, Lagian, kalau denda, memangnya itu duit kita mau dikemanain kalau sampai dikasih denda? Ada-ada aja zaman sekarang, apa-apa jadi duit, Terima (kalau dikasih surat teguran), ketimbang surat. Kita juga sebetulnya kalau sudah diomongin, dikasih tahu. dijelasin, 'Bu ini rumahnya ada jentik, tolong dibersihin ya' kita juga langsung bersihin. Kita juga kan kagak mau keluarga apa bocah kita kena penyakit," pungkasnya.