Ajang Balapan MotoGP di Lombok, tapi Posternya di Gapura Bali

Lambeturah.co.id - Akun IG resmi @motogp sudah mempromosikan dalam bentuk poster, dimana ajang balapan bergengsi MotoGP Mandalika 2023 akan digelar 13-15 Oktober mendatang. tapi gambarnya malah gapura Bali.

Terlihat Akun resmi @motogp di Instagram mengunggah sebuah poster Pertamina Grand Prix of Indonesia.

"Happy Monday! Selamat hari Senin! ???? It's #IndonesianGP ???????? RACE WEEK! ????

#MotoGP #Motorsport #Motorcycle #Racing," tulis @motogp di Instagram.

Namun ada yang janggal dari poster itu. Dimana, tampilkan sejumlah pebalap MotoGP dengan tulisan Lombok tetapi latar belakangnya gapura khas Bali.

Hal itu rupanya diperhatikan oleh netizen. Mereka pun mempertanyakan, kenapa balapan MotoGP di Lombok, tapi kok posternya gapura Bali?

"Itu Bali, harusnya rumah Sasak ga si?" tanya Netizen.

"Bukan nya Lombok?? Kok backgroundnya Bali?" tanya Netizen lainnya.

Terkait hal itu, Pengamat pariwisata dari NTB, Taufan Rahmadi ikut memberikan komentarnya atas kekeliruan unggahan poster dari @motogp di Instagram itu. 

"Saranku poster ini segera di takedown. Mengingat dalam designnya hanya menonjolkan budaya Bali, karena ini berpotensi menghadirkan protes dan menurutku harusnya dalam design itu sudah sewajarnya kalau menonjolkan nilai-nilai kearifan lokal tempat dimana MotoGP itu berlangsung, dalam hal ini Lombok," kata Taufan dikutip, pada Selasa (10/10/2023).

"Poster ini bisa dianggap menjadi cerminan ketidakpahaman atau tidak sensitifnya ITDC terhadap nilai-nilai budaya di Mandalika. Tidak ada sentuhan budaya Lombok di dalamnya. Seharusnya ITDC bisa memberikan masukan atau memberikan insight guidence ke Dorna (akun MotoGP) tentang materi design yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal," tambahnya.

Ia juga menyarankan agar poster MotoGP lebih menonjolkan budaya Lombok, sebagai tuan rumah dari ajang balapan kelas wahid tersebut.

"Saran atas design poster, jika ingin mempromosikan Mandalika, nilai-nilai kearifan lokal di Mandalika atau Lombok lah yang ditonjolkan. Jika ingin menonjolkan budaya di NTB, maka ada 3 suku besar yang ada di NTB yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo, ini bisa diangkat," pungkasnya.