Atalarik Syach Buka Suara Soal Curhatan Tsania Marwa 7 Tahun Dipisahkan Dengan Anak

Atalarik Syach Buka Suara Soal Curhatan Tsania Marwa 7 Tahun Dipisahkan Dengan Anak
Atalarik Syach Buka Suara Soal Curhatan Tsania Marwa 7 Tahun Dipisahkan Dengan Anak

Lambeturah.co.id - Atalarik Syach buka suara terkait unggahan Tsania Marwa yang menjadi sorotan publik. Lewat akun Instagramnya, Tsania meluapkan keluh kesahnya lantaran selama 7 tahun terpisah dengan buah hatinya.

Meski Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat, memutuskan hak asuh diberikan kepada Tsania Marwa, sampai saat ia merasa sulit bertemu anak. Bahkan, Tsania menduga Atalarik mendoktrin hal-hal negatif kepada anak-anak mereka.

Atalarik dengan tegas membantah hal tersebut. "Saya tidak punya kemampuan itu. Itu juga salah satu cacian makian yang datang ke saya. Kalau emang diperkenankan, silahkan deh interview anak-anak saya," ucap Atalarik di Kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (1/11/2023).

"Mungkin mantan saya mau anaknya jadi artis? Itu mau kamu Tsania Marwa? Nanti saya kasih alamat psikolog anak saya, apakah anak saya dicuci otaknya (didoktrin)," tambahnya.

Ia juga mempertanyakan soal pengakuan Tsania yang sulit bertemu dengan anak-anak. Namun, Tsania mengaku hanya bisa bertemu buah hatinya di sekolah.

"Saya cek sama staf saya 7 tahun ngomongnya nggak ketemu anak. Tapi di lembar berikutnya katanya cuma ketemu di sekolah. Ini ketemu apa tidak ketemu sih," ujarnya.

Menurutnya, Tsania Marwa mendapat keleluasan dari pihak sekolah untuk bertemu anak. 

"Mantan saya itu dapat previlege dari sekolah, sampai ada kegiatan siswa dimana orang tua nggak boleh datang, dia masih bisa datang. Saya ada bukti email bersama bahwa orang tua nggak boleh datang. Tapi sekolah anak saya mengizinkan mantan (istri) saya masuk, saya diam aja," ujarnya.

Selama tujuh tahun ia mengaku akses komunikasi dengan sang anak juga ditutup. Begitu juga saat mendatangi ke rumahnya.

Atalarik pun sadar akan keputusan pengadilan yang memberikan hak asuh padanya. Sebab, ia memilih pergi saat Tsania datang ke rumahnya untuk menjemput sang buah hati.

"Saya cuma bilang ini ada momen papa harus menghormati hukum negara. Kalau melanggar papa dipenjara. Ini momen kamu mau tinggal di sini atau (rumah) Umi. Umi rumahnya gede, kamu bisa dikasih segala macam, itu pilihan kamu mau sama papa," tandas Atalarik.