Gagal Karena Tak Mampu Cegah Genosida di Palestina, Direktur HAM PBB Mundur

Gagal Karena Tak Mampu Cegah Genosida di Palestina, Direktur HAM PBB Mundur
Gagal Karena Tak Mampu Cegah Genosida di Palestina, Direktur HAM PBB Mundur

Lambeturah.co.id - Direktur Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berada di New York, Craig Mokhiber, mundur dari jabatannya. 

Hal itu, karena menganggap PBB sudah gagal mencegah genosida di Palestina, pada Rabu (1/11/2023).

Ia mengajukan surat pengunduran diri pada 28 Oktober lalu. Dimana berisikan suratnya kepada Komisaris Tinggi PBB di Jenewa, Volker Turk, Mokhiber kecewa PBB tak bisa menghentikan genosida yang terjadi di Palestina.

"Sekali lagi kita melihat genosida terjadi di depan mata kita dan organisasi yang kita layani tampaknya tidak berdaya untuk menghentikannya," ucap Mokhiber.

"Pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Palestina saat ini, yang berakar pada ideologi pemukim kolonial etno-nasionalis, merupakan kelanjutan dari penganiayaan dan pembersihan sistematis yang telah berlangsung selama beberapa dekade, sepenuhnya didasarkan pada status mereka sebagai orang Arab ... tidak ada keraguan, Ini adalah contoh kasus genosida," tambahnya.

Surat pengunduran diri direktur itu tidak menyebutkan serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyandera 240 orang. 

"Kita harus mendukung pembentukan negara sekuler yang demokratis dan tunggal di seluruh wilayah Palestina yang bersejarah, dengan hak yang sama bagi umat Kristen, Muslim, dan Yahudi, oleh karena itu, penghapusan kelompok-kelompok yang sangat rasis dan pemukim- proyek kolonial dan mengakhiri apartheid di seluruh negeri." Tulisnya.

Diketahui, Mokhiber sudah bekerja untuk PBB sejak tahun 1992 dan memegang sejumlah peran penting. Dia merupakan seorang pengacara yang berspesialisasi dalam hukum hak asasi manusia internasional. Dia juga pernah tinggal di Gaza pada tahun 1990an.

Sementara itu, juru bicara PBB di New York mengirimkan pernyataan kepada Guardian tentang Mokhiber. Dia menyampaikan jika Mokhiber sudah pensiun mulai hari ini.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa dia akan pensiun hari ini. Dia memberi tahu PBB pada bulan Maret 2023 tentang masa pensiunnya yang akan datang, yang akan berlaku besok. Pandangan dalam suratnya yang dipublikasikan hari ini adalah pandangan pribadinya," jelasnya.

"Posisi kantor tersebut mengenai situasi serius di Wilayah Pendudukan Palestina dan Israel tercermin dalam laporan dan pernyataan publik kami," tandasnya.