Buntut Dipecat, Kepala SDN Cibereum 1 Ancam Menggugat ke PTUN
ModLT
Lambeturah.co.id - Mantan Kepala SDN Ciberueum 1 Kota Bogor Novi Yeni dipecat Wali Kota Bima Arya usia memecat seorang guru honorer lantaran membongkar pungli.
Lewat kuasa hukumnya, Novi, mengancam bakal menggugat hal ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Ini kan masih ada masa sanggah nih, selama 15 hari (sejak SK pemberhentian dikeluarkan), mungkin kalau dari 12 September itu berarti sampai tanggal 26. Kalau memang tidak ada jawaban sama sekali, ya kita tempuh gugatan ke PTUN," ucap kuasa hukum Novi Yeni, Dwi Arsywendo, Jumat (22/9/2023).
"Belum ada jawaban, surat kami sampai hari ini belum ada jawaban. Kami kirim hari Senin, belum ada respons," tambahnya.
Bima Arya sebelumnya memecat Kepala SD Negeri Cibeureum 1 Novi Yeni. Novi dipecat lantaran menerima dianggap sudah terbukti gratifikasi pada proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2023.
"Kepala sekolah sendiri sudah di-BAP oleh Inspektorat dan terbukti telah melakukan gratifikasi. Jadi diberikan sanksi untuk bergeser, diberhentikan sebagai kepala sekolah dan nanti akan ditetapkan sanksinya seperti apa," ujar Bima Arya di SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, pada Rabu (13/9/2023).
"Kepala sekolah itu harus mengayomi. Kepala sekolah itu harus betul-betul menjadikannya pengabdian, harus bersama-sama guru, fokus kepada pendidikan," tambahnya.
Wali kota Bogor menyebutkan surat pemberhentian Novi Yeni telah disampaikan sejak Selasa (12/9/2023). Pengganti Novi segera dilantik agar proses belajar-mengajar tidak terganggu.
"Suratnya (surat pemecatan) sudah dilayangkan kemarin," tutur Bima.
Pemecatan Novi ini viral sebab Novi sempat memecat guru honorer bernama Mohamad Reza Ernanda alias Reza. Dia menuding Reza melaporkan praktik pungli di SD Negeri Cibeureum 1 kepada Inspektorat Kota Bogor.
Menurut Bima Arya, tuduhan Novi terhadap Reza itu tidak terbukti. Pemecatan Reza pun dibatalkan.
